Perusahaan induk dari aplikasi video Tiktok, Bytedance bersiap rambah industri gaming mobile. Mereka telah memulai langkah-langkah penting dengan membeli studio gim, mengupayakan hak distribusi dan merekrut ribuan pegawai berpengalaman di industri gaming.
Bytedance dengan aplikasi Tiktok-nya memang sukses di download lebih dari 1,65 milyar pengguna, dengan jumlah unduhan tertinggi sebanyak 219 juta kali download pada kuartal 2019 lalu. Namun, apakah perusahaan yang dikenal dengan video dance pendek ini mampu menyaingi Tencent bila beroperasi di Cina?
Saat ini, pasar gaming Cina dikuasai oleh dua nama besar yakni Tencent yang menguasai 55,8% total pendapatan dari mobile gaming dan tempat kedua diisi oleh NetEase sebesar 17,3% berdasarkan data dari Gamma Data.
Bytedance telah memulai langkah serius untuk bersaing dalam pasar tersebut. Mereka telah menyiapkan empat lokasi pengembangan game di Shanghai, Beijing, Shenzen dan Hangzhou. Mayoritas karyawan di Hangzhou adalah para veteran dari perusahaan NetEase. Diketahui Bytedance pernah berusaha mencaplok Senior Executive Tencent, namun gagal. Yang bersangkutan ditugaskan untuk menggarap titel gim shooter seperti Call of Duty Mobile.
Adapun dua gim yang telah disiapkan diantaranya bergenre MOBA diangkat dari serial manga populer Jepang "One Piece" dan jenis MMO. Rencananya, kedua gim ini akan rilis pada musim semi atau sekitar bulan Maret-Juni dengan target distribusi domestik dan luar negeri.
Wah, serius banget nih kayanya. Apakah gim dari Bytedance ini bakal bisa ngetren seperti Tiktok nantinya?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|