Virus Corona yang mulai mewabah sejak 31 Desember 2019 kini memasuki tahap bencana global oleh WHO (World Health Organization). Penyebaran yang kian masif dikhawatirkan menjangkiti negara dengan pertahanan kesehatan yang rentan.
Di Cina sendiri, negara pertama yang terdampak virus 2019-nCov telah kehilangan 171 nyawa dan setidaknya 7000 orang dirawat.
Indonesia kebetulan punya kepentingan disana termasuk mengirimkan kontingen berlaga di e-Masters Chengdu memutuskan untuk tidak memberangkatkan para atlet. Kabar ini disampaikan IESPA lewat laman Facebook mereka.
Postingan surat pernyataan dari pihak KEMENPORA ditanda tangani oleh Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto. Pada bagian kepala tertulis "Perihal Himbauan Larangan Partisipasi Indonesia pada Event Olahraga di Tiongkok".
Ada dua kontingen yang akan dikirim oleh IESPA yakni cabang AOV dan PES. Pembatalan keberangkatan ini terkait larangan berpergian ke Tiongkok oleh Menteri Luar Negeri sejak 28 Januari 2020.
BUKAN SATU-SATUNYA TURNAMEN YANG TERTUNDA
Setidaknya, virus corona telah menunda empat turnamen lain yang rencananya berlangsung di Cina. Turnamen tersebut adalah PLAYERUNKNOWN’S BATTLEGROUNDS Global Series (PGS), League of Legends Pacific Championship Series (PCS), League of Legends Pro League (LPL) dan WESG.
Kasus ini meningkat lebih parah dari perkiraan. Berita sebelumnya menyebut bahwa virus corona belum menjadi perhatian global oleh WHO meski telah mewabah di negara lintas benua seperti Eropa dan Amerika.
Obat penyembuh kabarnya telah ditemukan namun bila status siaga diperketat kemungkinan tingkat infeksi jauh lebih cepat dibanding distribusi medis yang ada.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|