Esports

Owner 100 Thieves Dikecam Gegara Early Access Valorant

Billy Rifki
07/04/2020 12:38 WIB
Owner 100 Thieves Dikecam Gegara Early Access Valorant
dexerto.com

Setelah beberapa influencer esports diajak untuk melakukan tes Valorant, mereka tak sabar untuk melakukan stream dan memperlihatkannya kepada fans. Sayangnya, pihak Riot Games melarang keinginan tersebut dan memberitahukan mereka untuk tidak melakukan stream sebelum 8 April 2020.

Alasannya, berdasarkan pernyataan dari perwakilan Riot dan pengembangan game Valorant, pihak Riot berupaya menjaga tingkat kompetisi yang adil bagi semua pemain sehingga aktivitas seperti stream tidak diperkenankan sebelum Valorant bisa dicicipi oleh semua pihak. Valorant sendiri bakal masuk ke tahap closed beta pada 7 April sehingga semua konten Valorant baru bisa diunggah keesokannya.

Hal ini menimbulkan perbincangan di kalangan influencer dan beberapa organisasi esports. Seperti yang dialami oleh Matthew "Nadeshot" Haag, pemain Call of Duty dan pendiri 100 Thieves. Dia mengaku dapat aduan dari pemilik tim lain kalau mereka mempertanyakan kenapa Haag mendapat akses bermain Valorant sementara tim lain tidak.

”Aku kesal.. aku tidak bisa stream Valorant hari Selasa nanti. Ceritanya panjang deh. Aku bisa bermain tapi ngga boleh stream. Aku tidak diizinkan untuk streaming. Pemilik tim LCS, LEC dan LCK pada komplain karena aku memiliki akses tapi mereka tidak jadi Riot memintaku untuk tidak stream sampai tanggal 8." tutur Haag dalam sebuah streamnya.

Beberapa pemilik organisasi esports mengaku kecewa dengan keputusan tidak adil dari Riot. Ada yang mengatakan seharusnya keputusan memberi akses ekslusif ke sebagian orang tidak dilakukan dari awal. Lebih baik, semua orang diberikan akses yang sama ketimbang memilih orang tertentu untuk mencoba duluan. Apalagi mereka telah menjadi rekanan dari Riot sehingga aneh rasanya kalau mereka tidak mendapat kesempatan untuk turut menjajal Valorant.

Meski begitu, Haag memahami alasan kenapa ia terpilih memiliki akses ke Valorant sementara ada pihak yang tidak. Ia mengaku mengerti alasan Riot dan berpikir bahwa latar belakangnya sebagai pembuat kontenlah yang menjadikannya orang beruntung, bukan karena statusnya sebagai pemilik tim.

"Aku telah membuat konten sejak 2010. Aku telah melakukan stream jauh sebelum Twitch lahir. Aku sudah membuat ribuan video YouTube. Kalau kamu bertanya kenapa aku memiliki akses untuk Valorant, aku pikir itulah alasannya" jelas Haag.

Wah semoga semua pihak tetap sabar yah, toh 8 April sebentar lagi kan Sobat Esports!