Sempat heboh dengan review dari para streamer yang dapat akses ekslusif memainkan Valorant, kini game FPS besutan Riot Games bisa dinikmati semua kalangan. Banyak tanggapan dari para player casual dan profesional tentang hingar bingar Valorant yang katanya unik ketimbang titel game serupa.
Baru-baru ini, seorang YouTuber dan Streamer bernama Ster, alias Steven Serge, yang fokus pada pembuatan konten Team Fortress melayangkan kritik keras kepada Valorant dalam streamnya. Ia berpendapat aksi periklanan yang Riot buat dengan memberi early akses kepada orang tertentu dan menjual Valorant dengan berbagai bumbu-bumbu manis membuat orang percaya kalau Valorant melampaui ekspektasi.
Kenyataanya, Ster berpendapat berbeda. " Apa yang ingin ku katakan adalah, tentang Valorant di buat oleh sekelompok peneliti dan menggabungkan semua hal yang mungkin terpikir untuk menciptakan game yang sukses tapi game ini jadi tidak punya jiwa dan tidak ada seorangpun yang benar-benar ingin memainkannya. Hanya saja, game ini dapat pemasaran yang cukup dari Riot sehingga semua orang tertipu kepada ide kalau mereka harus memainkannya. Game ini sangat menyebalkan" ungkap Ster.
Valorant masih konsisten jadi tayangan dengan jumlah penonton tinggi di Twitch walau semenjak fase free to play dimulai terjadi penurunan jumlah pemain. Esports.ID pernah bertanya pada beberapa pemain casual yang cukup hardcore mencoba Valorant. Meski, beberapa ulasan mereka menyatakan Valorant unik dengan tambahan skill-skill pengganti utilitas konvensional seperti granade atau smoke, mekanik game ini terasa sangat menyerupai CS:GO.
Apakah kamu setuju dengan pendapat Ster tentang Valorant?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|