PBESI Buka Suara Soal Peraturan dan Kartu Esports Indonesia

Billy Rifki
19/08/2021 09:35 WIB
PBESI Buka Suara Soal Peraturan dan Kartu Esports Indonesia
esports.id interview

Beberapa hari belakangan ramai soal Peraturan esports besutan PBESI yang menuai pro-kontra berbagai pihak. Ada beberapa poin yang dianggap kurang mengakomodir ekosistem esports yang telah dibangun hingga menimbulkan kesan monopoli industri.

Dalam sesi preskon untuk PON XX Papua 2021 kemarin (18/8), PBESI menggunakan kesempatan ini untuk buka suara menjelaskan terkait "Undang-undang" esports tersebut sekaligus mengenalkan tentang Kartu Esports Indonesia.

 

TERKAIT PERATURAN ESPORTS

Terkait peraturan esports tersebut, Sekjen PB Esports Indonesia, Frengky Ong menjelaskan sebagai berikut. “Regulasi PB Esports Indonesia, judulnya adalah peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia. Jadi peraturan itu adalah untuk mengatur rumah pengurus besar esports Indonesia. Jadi bukan peraturan Republik Indonesia, tetapi aturan yang pengurus besar esports Indonesia.”

Ia mengibaratkan peraturan tersebut layaknya statuta PSSI yang menjadi aturan yang berlaku bagi pihak yang terlibat didalamnya. Dalam hal ini, para publisher beserta game-game yang diklasifikasikan sebagai game esports menurut definisi PBESI yang akan menggelar kompetisi harus sesuai dengan peraturan PBESI.

Lebih jauh Frengky menambahkan, "Peraturan itu merupakan turunan daripada undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Olahraga Nasional, dimana semua liga olahraga itu ada di bawah naungan PB masing-masing. Jadi dasar dari undang-undang itu, kita ditunjuk sebagai PB atau sebagai wadah organisasi olahraga prestasi dari esports secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Lalu kita mengatur, dari situ ada turunannya peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia. Jadi di situ kita mengatur seluruh ekosistem yang terdaftar di dalam PBESI.” tuturnya

KARTU ESPORTS INDONESIA

Mengenai kartu esports Indonesia, wakil bendahara umum dari PBESI, Diana Sutrisno menjelaskan kegunaan dari kartu esports Indonesia. Salah satunya adalah untuk identitas para stakeholder esports termasuk atlet atau gamer profesional.

Kartu ini akan mendata para gamer berdasarkan kategori tertentu misalnya dari jenjang usia, tingkat pendidikan sehingga PBESI bisa mengorganisir jenjang karir para gamer. "Salah satunya dengan mengklasifikasikan berdasarkan usia, kemudian dari tingkatan amatir, profesional dan sebagainya. Kartu ini juga akan mempermudah perekrutan, pembinaan dan hal-hal yang berkaitan dengan esports itu sendiri seperti turnamen." terang Diana.

Lebih jauh, kartu ini juga menjadi peringatan bagi para gamer profesional yang menggunakan cara-cara curang. Kartu ini akan mencatat riwayat pertandingan sehingga pemain yang terindikasi cheat bisa mendapat hukuman. Kedepan, kartu ini juga dimungkinkan untuk jadi media payment.