Game Auto-Chess Masih Tetap Eksis? Ini Alasannya

Dandesignlab
18/02/2022 13:41 WIB
Game Auto-Chess Masih Tetap Eksis? Ini Alasannya
TFT Riot Games

Permainan online bergenre Auto-Battler masih populer sejak kehadirannya pada tahun 2019. Rilisnya Dota's Auto Chess pada saat itu telah mendapatkan lebih dari 8 juta pemain diseluruh dunia, ditambah lagi dengan Teamfight Tactics sebagai minigames League of Legends yang dirilis oleh Riot Games beberapa bulan kemudian. Bahkan, TFT mengklaim posisi teratas di Twitch pada tahun itu dan mulai masuk ke ranah professional diseluruh dunia saat itu.

Begitu juga dengan Magic Chess yang saat ini sedang populer di Indonesia. Dengan cara main yang santai dan tidak membutuhkan kerja keras, permainan auto-battler dari Moonton Mobile Legends juga menjadi alternatif untuk para penggemar gim bergenre ini, sekaligus melepas lelah para pemain yang sedang bosan mode classic maupun ranked.

Sebagai informasi, Gim bergenre Auto-Battler merupakan permainan yang mengikuti konsep yang sama dari algoritma berbasis RNG. Auto Chess/Battler ini biasanya dimainkan di Arena seperti papan catur dengan beberapa unit sebagai bidak. Beberapa gim populer auto-battler yang telah meledak pada masanya yaitu Auto Chess, Chess Rush, Dota Underlords, Teamfight Tactics, Heartstone Battlegrounds dan Magic Chess. Setiap unit yang tersedia memiliki biaya, kelas, serta kemampuan yang berbeda. Jika terdapat membeli unit yang sama, mereka akan naik level dan menjadi lebih kuat. Ada juga beberapa item penunjang yang dapat disematkan kedalam unit/hero untuk mendapatkan buff dan kemampuan unik para hero. Cara bermain pun biasanya dengan mempertemukan pemain satu dengan pemain lain di setiap babaknya, dan bertahan hingga akhir untuk menjadi pemenang.

Lantas apa yang membuat gim ini populer? Berdasarkan catatan yang diperoleh dari beberapa pengalaman pemain serta review positif yang tercantum pada laman masing-masing game, ini hal yang membuat Auto-Battler populer. Alasan pertama gim ini kian digemari adalah akibat cara main yang cukup ringan dan santai untuk dilakukan. Tentunya, permainan ini tidak mengharuskan semua pemain untuk bergantung kepada kerjasama tim dengan mode permainan yang biasanya dilakukan solo.

Permainan ini juga memerlukan sedikit keberuntungan karena terdapat sistem gacha didalamnya. Dengan sejumlah hero yang dikumpulkan secara acak untuk menghasilkan sinergi, beberapa pemain berpendapat bahwa gim ini sangat menarik untuk dimainkan karena tidak begitu membutuhkan kemampuan yang berat dan cukup mengandalkan keberuntungan saja.

Meskipun tidak ada alasan detail lain dari mereka yang berpengalaman, permainan berjenis ini masih tersimpan di hati penggemarnya dari tahun 2019 hingga sekarang. Nah, bagaimana pendapatmu Sobat Esports? Apakah genre game ini masih cukup layak untuk populer di tahun 2022?