Esports

Baru Sebulan! Apex Legends Mobile Sudah Dibanjiri Cheater

Dandesignlab
25/03/2022 17:39 WIB
Baru Sebulan! Apex Legends Mobile Sudah Dibanjiri Cheater
Apex Legends Mobile

Pasca peluncuran regionalnya di bulan Februari, kini Apex Legends Mobile sudah dihadapkan dengan masalah cheater yang merajalela. Meskipun hanya tersedia dibeberapa negara tertentu, tetapi para pemain Apex Legends Mobile sudah harus merasakan gangguan cheater. 

Pasca diluncurkan tahun 2019, Apex Legends kini telah berkembang menjadi game battle royale populer di beberapa tahun terakhir. Meskipun terkenal, tetapi Apex Legends sering mengalami masalah cheater yang merusak pengalaman para pemainnya. Sementara itu, Respawn secara aktif telah berupaya mengurangi masalah ini melalui sistem "Easy Anti-Cheat" dan larangan manualnya sendiri.

 

Pada bulan lalu, Apex Legends Mobile telah melakukan soft-launch di 10 negara dan masih akan terus memperluas wilayahnya ke lokasi lain. Baru-baru ini, pengembang juga membuka pra-registrasi untuk Apex versi Mobile yang beriringan dengan trailer gameplay anyar. 

Respawn sendiri telah mengumumkan upayanya untuk memerangi Cheater di Apex Legends Mobile. Respawn menyatakan bahwa mereka akan mempekerjakan lebih banyak orang untuk mengelola larangan manual, mengembangkan alat manajemen DDoS yang lebih baik, dan mencari cheater boot lebih cepat. Namun, akhir-akhir ini penggemar Apex Legends telah meminta lebih banyak tindakan anti-cheat seperti banned secara permanen. Secara khusus, pemain menginginkan fitur anti-cheat level kernel seperti di game Valorant dan Rainbow Six Siege.

Pada umumnya, kecurangan telah cukup meningkat selama beberapa tahun terakhir terutama diwilayah Battle Royale. Seperti halnya Activision yang telah memblokir 90.000 Cheater dari COD: Warzone melalui implementasi anti-cheat tingkat kernelnya sendiri yaitu Ricochet. Sejauh ini, pengembang Respawn belum membuat indikasi bahwa perusahaan akan mengikuti hal serupa. Namun, kehadiran cheat Apex Legends Mobile sudah dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan. Bagaimana menurutmu Sobat Esports?