Gamer Kompetitif dan Gamer Klasik, Tipe Manakah Kamu?

Seseorang yang memiliki hobi bermain game, baik itu secara kompetitif maupun hanya untuk bersenang-senang, telah disebut sebagai "Gamer" yang dimana julukan tersebut berpotensi menjadi sebuah profesi baru yang cukup menjanjikan di industri saat ini. 

Setiap orang diseluruh kalangan, baik muda atau tua, wanita atau pria, normal atau difabel, dan semua orang di seluruh penjuru dunia menyukai game dan banyak yang berpendapat bahwa game telah cukup berdampak bagi kehidupan mereka.

Seperti salah satu seorang difabel berkebangsaan Jepang yang berhasil menjadi player esports profesional di jenis game Fighting yaitu Naoya Kitamura & Shunya Hatakeyama berkata bahwa game dan esports telah membawa dirinya menjadi seseorang yang kuat di mana ia dapat terus menjalani hidupnya dengan penuh warna dan bersemangat tanpa harus mengandalkan kekuatan orang lain. 

Dari segala jenis video game dan industri yang tersedia, para gamer dapat memilih jalannya masing-masing untuk menjalani kegemarannya. Mereka bebas untuk memilih game bergenre FPS, MOBA, RPG, RTS, MMO, Sports, Fighting, ataupun Racing. Bahkan, terbuka jalan bagi mereka untuk menjadi Streamer, Pro Player, Caster, Analyst, Reviewer, Host, dan masih banyak lagi. 

Namun, terdapat dua tipe gamer yang wajib diketahui oleh sobat esports nih. Penasaran apa saja? Mari kita simak;

Gamer Kompetitif, Si Paling Hobi Bersaing

Seperti judulnya, kompetitif gamer merupakan salah satu julukan bagi para penggemar game yang cenderung senang berkompetisi atau bersaing dengan gamer lainnya secara Multiplayer.

Umumnya, kompetitif gamer sering bermain game online yang sedang populer di genre FPS, MOBA, Battle Royale, Sports, atau Fighting untuk mengejar ranking tertinggi atau berpartisipasi di turnamen untuk menjadi yang terbaik. 

Gamer kompetitif juga memiliki frekuensi waktu bermain yang cenderung hardcore dimana mereka bisa menghabiskan waktu selama 6-12 jam untuk berlatih dan menikmati gamenya sepanjang hari.

Tentunya, tipe gamer ini paling sering ditemukan di atlet esports yang memiliki tuntutan untuk memainkan game yang sama setiap hari hingga menjadi profesional demi meraih gelar juara. Ciri gamer kompetitif yang terlihat adalah sebagai berikut:

1. Sering bermain di mode Multiplayer
2. Bermain sekitar 6-12 Jam setiap hari di game online
3. Memiliki jiwa persaingan yang ketat
4. Cenderung stres jika tidak berhasil memenangkan suatu pertandingan
5. Hanya senang memainkan satu genre atau game tertentu
6. Bercita-cita menjadi player profesional di kancah esports
7. Selalu mencari cara untuk menemukan metode atau strategi baru demi menjadi hebat
8. Sering melakukan mikro-transaksi didalam game

Tak ayal, ciri-ciri tersebut dapat menjadikan sang gamer menjadi salah satu pribadi yang memiliki jiwa semangat untuk bersaing dan berkesempatan menjadi profesional jika ditekuni dengan baik.

Gamer Klasik: Kesenangan adalah Nomor Satu

Kebalikannya dengan gamer kompetitif, tipe satu ini merupakan salah satu kepribadian yang cenderung menikmati game Single-Player untuk dimainkan. gamer klasik biasanya lebih senang bermain game bergrafis memukau di judul-judul AAA populer seperti Assassins Creed, Tomb Raider, Resident Evil, Elden Ring, FarCry, dan masih banyak lagi. Mereka juga sering bermain di berbagai platform seperti PC, console, mobile, hingga VR. 

Genre game yang mereka mainkan juga sangat berbeda daripada gamer kompetitif. Meskipun masih terdapat kesamaan di beberapa judul seperti FPS, MMORPG, Fighting, dan Racing, namun pada tipe ini mereka akan menemukan genre yang jarang ditemukan para player kompetitif yaitu Souls, Simulation, Adventure, Horror, dan masih banyak lagi. 

Dari segi waktu yang mereka habiskan untuk bermain game pun tidak seperti gamer kompetitif. Para gamer klasik biasanya hanya bermain game untuk menghilangkan penat sekitar 2-4 jam selama setiap hari atau hanya beberapa hari dalam satu minggu. 

Ciri gamer klasik yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut;

1. Bermain game Single-Player (Offline) dan Multi-Platform 
2. Senang mengeksplor seluruh konten yang tersedia didalam game seperti Easter Egg, Mistery, NPC, dan sebagainya. 
3. Tidak begitu kompetitif
4. Tidak bermain cukup lama
5. Cenderung menghabiskan uang untuk membeli judul game dan hardware anyar
6. Relatif enjoy dan terhindar dari risiko stres
7. Senang menonton Walkthrough demi menamatkan alur story gamenya. 

Jika para gamer klasik berpotensi menjadi player profesional, caster, atau analyst di industri esports, maka para gamer klasik berkesempatan menjadi Streamer dan Game Reviewer di industri game. 

Kesimpulan

Meskipun keduanya sangat menarik untuk ditemukan dan ditekuni, baik kompetitif atau klasik, tentunya memiliki tipikal yang berbeda sesuai dengan kepribadian dari setiap gamer itu sendiri.

Terdapat beberapa orang yang sangat menyukai game online, dan ada juga yang lebih gemar bermain game offline. Namun dengan demikian, hal tersebut bukanlah menjadi suatu topik yang perlu diperdebatkan "mana yang lebih baik" antara keduanya. 

Nah, jadi sobat esports tipe gamer yang mana nih? Kompetitif atau Kasual? Kalau admin sih dua-duanya gas.