Komite Olimpiade Internasional Rencanakan Pembuatan Olimpiade Esports

faizalkamill
24/10/2023 17:00 WIB
Komite Olimpiade Internasional Rencanakan Pembuatan Olimpiade Esports
Olympic Esports Series

Melihat perkembangan industri gaming dan esports yang semakin pesat di seluruh dunia, Komite Olimpiade Internasional kini sedang menimbang-nimbang untuk membuat olimpiade khusus esports.

Dalam upacara pembukaan sesi IOC (International Olympic Comitte) ke-141 di Mumbai pada pertengahan Oktober lalu, Presiden IOC Thomas Bach mengumumkan bahwa komite sedang mengeksplorasi perencanaan pembuatan Olimpiade Esports.

Thomas Bach di pembukaan sesi IOC ke-141 di Mumbai

Bach menjelaskan bahwa panggung esports global telah menampilkan lebih dari 500 juta penggemar di seluruh dunia, dengan mayoritas di bawah usia 34 tahun. Oleh karena itu, IOC telah mengalihkan perhatiannya untuk menciptakan acara baru yang dapat menyatukan negara -negara untuk membuat kompetisi baru.

Ini bukan pertama kalinya Olimpiade berusaha masuk ke industri esports. Pada bulan Maret, IOC mengungkapkan detail pertama tentang seri Olimpiade Esports tahun ini, yang menampilkan beberapa game berbeda dengan pesaing dari seluruh dunia.

Sayangnya, pada ajang kemarin tidak ada judul-judul esports populer seperti League of Legends, VALORANT, Dota 2, CS:GO, dan beberapa lainnya melainkan pilihan game yang kurang awam seperti Just Dance, game berlayar Virtual Regatta, hingga game mobile seperti Tennis Clash dan Tic Tac Bow.

Tentu pilihan ini cukup aneh bagi sebagian besar penggemar Esports. Tetapi IOC menjelaskan bahwa judul -judul ini dipilih untuk alasan tertentu, termasuk larangan kekerasan dalam permainan. Dikutip dari Polygon, acara ini dibuat untuk "mempromosikan pengembangan 'permainan olahraga virtual dan simulasi.'"

Walau begitu, Bach menyampaikan bahwa akan ada perubahan mindset untuk Olimpiade Esports mendatang di mana mereka akan lebih mendengarkan pemikiran serta ide-ide dari generasi muda.

"Kini, olahraga harus bersaing untuk waktu dan perhatian orang-orang muda. Oleh karena itu, kita harus majangkau kaum muda di dunia digital ini. Hal ini bukan hanya keharusan teknologi. Ini juga merupakan keharusan demografis." ucap Bach.