Akui Sempat Cekcok di PMPL SEA Finals, Zuxxy: "Tim Gue Gampang Reset"

Basitullah
27/10/2020 17:25 WIB
Akui Sempat Cekcok di PMPL SEA Finals, Zuxxy: "Tim Gue Gampang Reset"
Selamat yah Bigetron RA! Semangat buat kompetisi tingkat internasional nanti!

Seperti kita ketahui bersama, Bigetron RA berhasil menjuarai PMPL SEA Finals dan melaju ke PUBG Mobile Global Championship (PMGC) bersama dengan Aerowolf LIMAX. Atas hasil tersebut, sang alien merah menjadi satu-satunya tim Indonesia dan juga Asia Tenggara yang mampu menyabet keseluruhan trofi dari kompetisi resmi yang diadakan oleh Tencent.

Menjadi juara tak melulu berbicara tentang kemenangan. Banyak hal sensitif yang terjadi di lapangan, kala pertandingan meraih Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) dijalankan. Sang juara dunia pun tak luput dari kesalahan, terlihat dalam statistik dimana performa yang cukup buruk terjadi pada hari pertama dan kedua, saat Bigetron RA bertempur di PMPL SEA Finals.

"Saya sempat mengatakan sebelumnya mentalitas adalah hal yg saya prioritaskan. Dan terbukti pada sea final kemarin, saya sudah memprediksi hari pertama dan kedua kita tidak akan memperoleh hasil baik sesuai target kita. Dengan mentalitas yg sudah persiapkan, semua siap dengan segala kondisi. Seperti hasil yg buruk selama dua hari. Hingga akhirnya, pada hari ketiga kita membuktikan mentalitas sebagai juara. Dan bisa kembali ke performa terbaik kita. PMPL SEA tahun ini," ungkap Thomas Vetra, Head of Esports Bigetron.

Ketegangan pasti terjadi saat pertandingan berlangsung, apalagi sang juara dunia sempat too soon di ronde 1, 5, 6, 15, dan 9 pada hari pertama dan kedua PMPL SEA Finals. Dari sisi player, Made "Zuxxy" Bagas Pramudita pun mengiyakan adanya cekcok yang terjadi dan kurangnya komunikasi jadi faktor menurunnya performa Bigetron RA di hari kedua.

"Hari kedua itu, kalau nggak salah di Miramar. Karena komunikasi kita kurang dan nggak ada yang mau dengerin satu sama lain, masih ada ego sendiri. Kita sempat cekcok dan ngomong-ngomong nggak jelas, jadi sepanjang match cuma berantem aja isinya adu mulut," ungkap Zuxxy pada press conference Bigetron (26/10).

Mengatasi cekcok yang terjadi, ternyata bukan hal yang menyulitkan bagi Zuxxy cs di PMPL SEA Finals. "Karena di tim gue itu bisa reset secara cepat, masalah yang sebelumnya itu bisa kita lewatin gitu aja. Hari ketiga jadi lembaran baru, ada coach juga yang ngingetin kesalahan-kesalahan, dan akhirnya kita mengurangi bacot yang nggak ada ujungnya, kemudian bisa main dengan lancar lah," tuturnya.

Sedangkan dari sisi coach, S1nyo memang sudah siap terkait kondisi mental yang menerpa Bigetron RA kala too soon menghampiri. Dirinya memiliki strategi khusus guna menjaga asa timnya di gelaran PMPL SEA Finals.

"Saling menguatkan, tidak blaming ke satu sama lain, jaga kekompakan. Apalagi kita cukup sering too soon terus dan itu jadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi mental pemain. Jadi yang kami lakukan adalah bermain dengan sabar dan sepenuh hati, tanpa terlalu tergesa-gesa, yang penting main aman dan nyaman," ungkap S1nyo di sesi wawancara.

Walau bagaimanapun, Zuxxy mengaku senang bisa menjadi juara dan melengkapi trofi Bigetron RA. "Tentu semakin banyak turnamen jadi semakin sering melengkapi semua trofi di PUBG Mobile, apalagi kami memang terbukti dan mampu memenangkan semua gelar. Tentu jadi beban karena kami harus mempertahankan gelar dan memang semakin sering bertanding maka semakin berat juga buat kami," pungkas Zuxxy.

Selain itu, Zuxxy percaya bahwa dukungan pihak-pihak penting seperti orang tua, teman, para fans Bigetroopers, dan bendera Indonesia menjadi alasan untuk pantang menyerah dan mengibarkan semangat #IndoPride di ajang internasional.