EVOS Anjlok Day-2 PMGC, Target Poin Grand Final Menjauh?

Liga PMGC yang merupakan tahapan awal untuk meraih slot grand final di Jakarta masih terus bergulir untuk mendapatkan kandidat yang pantas meraih satu gelar juara dan membawa pulang trofi internasional tahun 2022.

Para tim yang terdaftar di acara ini masih berjuang keras, khususnya seluruh tim grup hijau yang saat ini sedang berperang pasca berakhirnya liga grup merah.

PUBG Mobile Global Championship 2022 telah mengakhiri hari kedua fase penyisihan grup hijau yang menampilkan satu tim Indopride lagi di klasemen yaitu EVOS Reborn. Setelah menyala di hari pertama ketika sang harimau putih berdiri tegak di urutan kedua klasemen, Microboy cs kini anjlok ke urutan ke-11 pasca too soon berturut-turut.

Di sela-sela itu, tim langganan jawara yaitu Vampire Esports mulai bangkit dan menggeser para tim lain untuk menetap di 4 besar klasemen PMGC 2022.

EVOS Reborn di hari pertama mampu mengamankan urutan dua besar dengan placement poin yang stabil meskipun tak ada WWCD yang mereka raih. Pembukaan tersebut terlihat menjadi sebuah awal baik bagi sang harimau putih mendapatkan tiket menuju grand final. Akan tetapi, headstart yang ia miliki itu dengan cepatnya hilang di kala EVOS mengalami kesialan di hari kedua yang menyebabkan tim too soon tanpa henti. Akhirnya mereka kini terpaksa menerima kenyataan bahwa tim berada di urutan ke-11 yang berbahaya di hari kedua.

Meskipun demikian, asa EVOS Reborn untuk berjuang di survival stage atau bahkan mengamankan tiket grand final masih mungkin jika mereka benar-benar mampu menutup hari terakhir dengan sempurna.

Saat ini, EVOS memiliki 79 poin sedangkan poin tertingginya berada di angka 141 yang dipegang oleh HVVP. Tim perlu bermain lebih sabar, menentukan strat yang baru dan tentunya meningkatkan kedisplinan mereka jika ingin mendapatkan WWCD dan elims poin yang mumpuni.

Liga grup hijau PMGC 2022 akan memulai hari terakhirnya pada pukul 18:00 WIB nanti. Apakah perwakilan Indopride mampu mengejar ketertinggalan poin dan membayar performa anjlok mereka?