Jika sebelumnya kamu sudah membaca artikel Efek Candu PUBG Mobile Dicap 'Perusak Masa Depan', pastinya kamu tidak heran kalau game besutan Bluehole dan Tencent yang satu ini sangat banyak mendapatkan kritik keras dari masyarakat, aktivis, hingga pemerintah di India.
Dituduh sebagai perusak masa depan, penyebab pembunuhan, hingga alat organisasi ISIS untuk melakukan rekrutmen ditujukan kepada PUBG Mobile di India. Tidak berhenti di sana, kali ini seorang bocah berusia 11 tahun di India melayangkan surat ke pengadilan untuk meminta mereka melakukan banned terhadap PUBG Mobile di India.
Alasannya? menurut Ahad Nizam, PUBG Mobile mengajarkan bentuk kekerasan, kejahatan, dan cyber bullying, tiga alasan tersebut dituliskan dalam public interest litigation yang kemudian diajukan ke pengadilan Bombay High Court dengan bantuan ibunya yang juga seorang advokat.
Sebelumnya, Nizam juga sudah pernah mengirimkan surat secara langsung ke pemerintah Maharashtra pada 25 Januari silam untuk meminta secara langsung kepada mereka melakukan banned terhadap PUBG Mobile.
Dalam surat yang dituliskan oleh Nizam, siswa kelas 6 sekolah dasar Arya Vidya Mandir, dirinya mengatakan telah mencoba bermain PUBG Mobile selama beberapa hari sebelum memutuskan untuk berhenti karena merasa gim tersebut memberikan efek negatif kepadanya. Alasan itulah yang membuat dirinya memutuskan untuk mengirimkan surat ke pemerintah secara langsung.
Surat-surat tersebut dikirimkannya kepada Maharashtra Chief Minister Devendra Fadnavis, Education Minister Vinod Tawde, Home Minister Ravi Shankar, City Police Commissioner Subodh Jaiswal. Serta dirinya juga mencoba mengirimkan surat ke Microsoft Corporation India dan the Medical Council of India.
Bagaimana pendapat kamu sobat esports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|