Ramai-ramai Mundur dari Kompetisi Vainglory, Ada Apa?

Billy Rifki
20/07/2018 14:09 WIB
Ramai-ramai Mundur dari Kompetisi Vainglory, Ada Apa?
esports observer

Salah satu tim kuat Vainglory asal Amerika Utara, Team SoloMid memutuskan untuk melepas roster mereka sekaligus mundur dari ranah kompetitif. Hal ini terjadi karena ketidakjelasan jadwal dari Vainglory Premier League yang sebenarnya telah diagendakan berlangsung awal Juni lalu. 

Dalam websitenya, TSM menuliskan, "Kami sangat berterimakasih kepada semua pemain Vainglory, baik yang lama maupun baru. Atas kerja keras mereka dan bangga atas kesuksesan yang mereka bawa ke TSM".

Langkah TSM juga menyusul kemunduran dini dari organisasi macam Cloud9, Gankstars, dan SK Gaming dari kompetisi Vainglory. Ketidakjelasan jadwal yang terjadi ternyata ada andil dari perubahan gameplay yang kini berformat 5v5, dan meninggalkan sistem lama 3v3. 

Para pemain yang dilepas dari skuad Vainglory TSM adalah Josh “Hami” Wirtz, Jamie “CozZ” Segerman, Raul “Chuck” Montano, Daniel “daniel” Valdecantos, Aaron “ShadedTalent” Sampson, dan Charlie “Tiv0” Segerman. Skuad ini adalah salah satu penantang kuat di scene Amerika Utara dengan capaian menjanjikan termasuk juara NA Winter dan Summer Championships, juara dua di World Championship 2016 dan memenangkan Amazon's Mobile Masters 2017 kala masih berformat 3v3.

Pada bulan Maret, mereka menugaskan kapten setia Michael "SlashX" Valore ke peran manajerial untuk memberi ruang kepada rekrutan anyar menyusul dirilisnya versi 5v5 pada Feburari 2018. Tim ini masih berhasil meraih peringkat pertama di Vainglory Premier Leageu pre-season matches.

Sayangnya, setelah dua bulan pre-season berjalan, liga utama masih belum jelas nasibnya. Kendala makin runyam ketika liga tersebut dijadwalkan mengalami pengunduran sebulan untuk memberi ruang event VPL Summer Open. Sialnya lagi, event tersebut juga tidak menemukan kepastian hingga regular season Vainglory Premier League kembali diundur untuk jangka waktu yang belum bisa ditetapkan.

Ditambah kehadiran dari Arena of Valor yang tampaknya bisa menggeser dominasi Vainglory di Amerika Utara mengingat support dari Tencent yang selalu jor-joran dalam ekspansi maupun promosi.

Apakah nasib VG di Amerika akan habis sobat eSports?