G2 Esports Gagal Dapatkan Slot Franchise VALORANT

Dandesignlab
21/09/2022 17:30 WIB
G2 Esports Gagal Dapatkan Slot Franchise VALORANT
Twitter

G2 Esports dilaporkan gagal mendapatkan slot franchise league VALORANT 2023 wilayah EMEA & Amerika akibat terseret kontroversi Andrew Tate yang dilaporkan oleh neLendirekt (neL) dan dikonfirmasi oleh sang jurnalis dari Dot Esports George Geddes.

Video yang belakangan ini sedang viral tampaknya cukup berpengaruh bagi organisasi mengetahui Andrew Tate merupakan salah satu tokoh yang memiliki masalah cukup besar saat ini.

Kontroversi ini pun mencuat ketika CEO G2 Esports terlihat berpesta dengan Andrew dan berimbas kepada penghentian sementara selama delapan minggu, seperti yang dilaporkan oleh organisasi.

Permasalahan pribadi yang berdampak kepada organisasi tentunya sangat disayangkan mengetahui G2 Esports merupakan salah satu tim Eropa yang memiliki potret cukup baik di kancah VALORANT.

Sempat dikabarkan mendapatkan proses lanjutan untuk franchise league, akhirnya G2 kehilangan tempat untuk bermain di liga terbesar VALORANT tahun depan.

Pada postingan Twitter neL, G2 Esports tidak berhasil mengambil salah satu slot franchise akibat kontroversi sang CEO baru-baru ini.

Namun, ia mengungkap bahwa G2 memiliki slot yang terkunci di wilayah NA dimana hal tersebut kemungkinan akan menjadi semakin sulit untuk meraih slot liga lantaran perlu bersaing dengan organisasi besar di benua Amerika seperti LOUD, Sentinels, dan 100Thieves.

Satu-satunya hal yang dapat dilakukan oleh m1xwell cs adalah bersaing melalui Challengers jika mereka ingin bermain di event internasional.

Sayangnya, para pemain dan seluruh staf di tim sedang mengalami guncangan di tim yang berpotensi menganggu masa depan mereka.

Selain G2 Esports yang dilaporkan gagal mendapatkan slot franchise, BOOM Esports dari Indonesia pun telah dikabarkan gagal.

Namun, beberapa tim yang sedang dalam pantauan adalah ONIC G, Alter Ego, dan RRQ