Meskipun dari pamor dan juga nominal hadiahnya masih kalah besar dibandingkan Perfect World Masters, tapi bicara soal gengsi, Midas Mode juaranya! Sejauh ini, turnamen unik garapan MoonduckTV ini sudah berhasil melampaui angka 60.000 kali stream berkat format menarik serta tontonan menghibur seru yang diperlihatkan para tim DOTA 2 terbaik, seperti Evil Geniuses, Liquid, OG, dan tim peserta lainnya.
Fans DotA mana yang tidak 'ngakak' melihat pergunjingan antara tim EG dan OpTic Gaming, dimana kedua tim memiliki latar kisah 'melankolis' nan romantis sebelumnya. PPD dan Zai (OpTic) yang merupakan mantan EG harus temu-sapa dengan Fear, Sumail, dan RTZ.
Terlebih pembawaan mereka yang sering guyon sambil 'ngebacot' ceria dalam pub game maupun ketika sedang tidak bertanding secara kompetitif. Sudah pasti banyak ledekan nyinyir terlontar antar kedua tim saat berjumpa di Midas Mode. Dibumbui dengan ragam quest aneh bin ajaib, sambil tetap mengerahkan skill terbaik mereka telah menjadikan pertandingan ini sangat menghibur. Meski, akhirnya EG harus mengakui keunggulan PPD, sang mantan kapten, yang memang terkenal ahli dalam urusan drafting.
Kini, di klasemen sementara, OpTic Gaming memimpin Grup Amerika berkat 4 kemenangan dan 1 kali kalah. Posisinya diikuti oleh VG.J Storm dan Evil Geniuses, sedangkan Immortals terciduk di posisi buncit dengan menelan 2 kekalahan dari OpTic Gaming.
Sementara di Grup Eropa, pertandingan pun berjalan tidak kalah serunya. OG dan Team Liquid yang sangat menyukai format turnamen seperti ini nampak semakin liar membebaskan kreatifitas bermain mereka. Terbukti kedua tim menguasai papan atas, dimana Liquid memimpin 4-0 dari hasil 2 kali main.
Keberadaan Na'Vi juga menjadi salah satu daya tarik bagi para fans DOTA 2 yang telah lama menantikan sang legenda, Danil 'Dendi' Ishutin bermain. Meskipun telah menelan dua kali kekalahan, namun Na'Vi belum mau menyerah untuk terus menghibur penonton dengan melakukan full random draft, dengan menjadikan Slark sebagai support dan rampungkan quest dari fans.
Sayangnya masih banyak pihak yang menganggap turnamen sampingan ini tidak dijalani secara serius oleh tim-tim pesertanya, padahal justru dengan mengikuti Midas Mode mereka ingin menghibur para fans, sekaligus menyumbangkan hadiah yang mereka dapat untuk donasi kembali kepada fans.
Buktinya, di saat yang sama meski ada turnamen minor, Perfect World Masters, tim-tim seperti EG, Liquid, Navi dan OG lebih memilih ikut serta di Midas Mode. Tujuan utama mereka memang untuk bisa menghibur fans daripada sekedar mengejar titel juara. Tanpa fans, kemenangan tidak akan berarti apa-apa!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|