Keputusan tepat dari J.Storm untuk mengurungkan kepergian mereka ke India berbuah manis. Sebagai tim undangan ke ESL One Mumbai, J.Storm mampu menjuarai WSOE #6 usai mengalahkan Serenity dalam grand final sengit di Las Vegas semalam (15/4).
Berstatus juara bertahan maka tim Serenity otomatis menanti di final. Berperan layaknya raja terakhir, tim Serenity yang juga diperkuat salah satu TI winner, Shadow, berhasil mengungguli J.Storm 2-1. Artinya tinggal satu kemenangan lagi guna menutup best of five series yang jadi format di partai final.
Clinton "Fear" Loomis, sang legenda DOTA 2 Amerika Utara piawai mengkomandoi rekan-rekannya agar tak menyerah dan terus berupaya menggulingkan Serenity dari takhta juara. Memanfaatkan momentum Serenity yang di atas angin, J.Storm mampu mencuri laga keempat dalam durasi 27 menit saja.
What. An. Ending. @Team_JStorm hold on for 72 minutes to battle back against Team Serenity and become our new #WSOE 6 @DOTA2 Champions!! ? pic.twitter.com/hSnjb83Ank
— WSOE (@WSOE) April 15, 2019
Laga penutup juara pun dimulai sekali lagi! Kali ini, kedua tim mati-matian sampai 72 menit demi titel WSOE. Pada akhirnya, J.Storm selaku tim lokal berhasil merebut titel kampiun dari Serenity dan mendapatkan $20.000 USD.
Selain laga utama DOTA 2, WSOE juga mempertemukan dua pemain terbaik Amerika Utara yakni Arteezy dan Sumail dalam one-on-one match. Di luar dugaan, Sumail yang punya reputasi sebagai salah satu midlaner terbaik dunia berhasil dikalahkan oleh Arteezy 2-0 menggunakan Pudge dan Axe.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|