BenZer Ridel, 'Bocah Emas' Clash Royale Indonesia di AG 2018

Christian Ponto
28/08/2018 02:24 WIB
BenZer Ridel, 'Bocah Emas' Clash Royale Indonesia di AG 2018
Prestasi Emas Clasher Indonesia di Asian Games 2018

Julukan wonderkid saja rasanya masih belum cukup untuk mewakili rasa apresiasi atas prestasi puncak yang berhasil diraih oleh Ridel Yesaya Sumarandak! Usia muda tak menghalangi bakat daerah asal kota Tondano ini mengukir sejarah baru bagi scene eSports tanah air.

Di usianya yang baru beranjak 16 tahun di bulan Juli kemarin, BenZer Ridel (nickname dirinya di Clash Royale) sudah tergabung dalam timnas eSports untuk berlaga di Asian Games 2018 - Demonstration Event. Memanggul beban impian seluruh Clasher Indonesia yang inginkan kalungan medali emas dari momen bersejarah tersebut, sosok pelajar kelas 3 SMA ini genapkan mimpi bendera Merah Putih berkibar tinggi di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, semalam (27/8).

Hadapi lawan-lawan yang lebih berpengalaman dan jauh diunggulkan, BenZer Ridel lewati fase demi fase tanpa bergeming dan terus menapak ke jenjang final Clash Royale. Bahkan dirinya tak gentar menantang Lciop, dari tim Nova CR di Cina, yang terus mendapat sorak dukungan mayoritas penonton, dan menyudahinya dengan skor cukup telak (3-1).

Babak berikutnya sudah menunggu wakil dari Hong Kong, tapi masih belum menghadang agresifitas Ridel untuk mengunci skor kembali di angka 3-1. Partai selanjutnya menjadi ujian mental bagi pemain yang baru saja teken kontrak profesional dengan tim Chaos Theory asal Singapura ini, setelah pemain Legend dari Vietnam mampu memberi perlawanan sengit dan nyaris membuat ketar-ketir saat skor berhasil disamakan 2-2. Namun, berbekal ketenangan dan rasa percaya diri yang tinggi, Ridel pun menuntaskannya sekaligus memastikan satu tempat di grand final.

Berkat kemenangan beruntunnya di upper bracket, Ridel pun mengantongi keunggulan 'satu nyawa' untuk menghadapi sang lawannya di final nanti. Setelah penantian cukup panjang, Ridel tak ayal harus kembali diuji oleh pemain favorit penonton dan termasuk kandidat kuat pemenang turnamen ini, yakni Lciop, yang sukses arungi bagan bawah dan menyalip wakil Vietnam dengan skor tipis 3-2.

Partai final menjadi klimaks saat dua petarung CR terbaik sepanjang turnamen akan beradu strategi dan keahlian membaca kartu lawan. Untungnya di fase penghujung ini, kubu penonton agak merata setelah banyak Clasher dan juga fans gamer yang datang untuk memberi dukungan kepada BenZer Ridel.

Meski sempat terbungkam dengan hasil cepat 0-3 yang dibukukan oleh Lciop, pada partai best-of-five (Bo5) berikutnya, Ridel (yang juga sempat dikabarkan sedang menderita sakit!) buktikan bahwa dirinya memang petarung sejati dan mampu balikkan keadaan, bahkan melibasnya dengan skor yang sama telaknya (3-0). Jadi kenyataan juga bahwa rasa optimisnya untuk menjadi juara pada sesi interview dengan tim Esports.ID bukanlah sesumbar belaka!

Lupakan sejenak Faker dan timnas LOL asal Korea Selatan yang begitu mendominasi pada hari ini, dan bangkit kembali dari kegagalan tim AOV di hari sebelumnya, karena Indonesia kini berdiri sejajar dengan negara-negara penguasa ranah eSport di Asia dengan catatan tinta emas di perhelatan kompetisi game perdana pada ajang multi-event sebesar Asian Games!

Semoga semangat dan perjuangan BenZer Ridel, perwakilan Clash Royale Indonesia, bisa menggugah atlet-atlet eSports tanah air lainnya yang akan bertanding berikutnya agar selalu memberi performa maksimal dengan kegigihan tinggi. Lantunkan kembali lagu "Indonesia Raya" di Asian Games 2018 - Demonstration Event, Britama Arena, 26 Agustus - 1 September 2018!