Setelah tampil kurang impresif di tiga partai awalnya di Clash Royale League Asia (CRL Asia) Season 2, tim Chaos Theory yang diperkuat oleh sang anak emas eSports Indonesia, BenZer Ridel, akhirnya mampu main lebih garang dengan tundukkan dua wakil region Korea Selatan, OGN Entus dan OP Gaming.
Pada pertandingan pertama melawan OGN Entus (Clash Royale League Asia, Week 4 - Day 1), Chaos Theory ubah formasi tim setelah hanya menuai satu kemenangan (vs Bren Esports) dan dua kali kalah (vs ahq Esports Club, vs KIX) dari sesama tim region SEA. Bila sebelumnya BenZer Ridel hanya tampil di partai 2v2 (pasangan dengan JayTV), kini bocah Tondano ini unjuk skill di 1v1.
Menaruh harapan pada komposisi baru, Chaos Theory turunkan pasangan JayTV dan Carrollus di partai 2v2, yang sukses menggulung duo OGN Entus (Haul & Shaden Smuki) dengan skor 2-0. Sayang, BenZer Ridel yang melakukan debutnya di partai kedua (1v1), terlihat masih agak kagok dan melewatkan banyak kesempatan menekan sehingga harus menyerah 0-2 dari One Crown.
Namun, kesalahan tersebut dibayar kontan oleh BenZer Ridel dengan aksi reverse-sweep yang dilakukannya saat duel penentuan (King of The Hill), di mana OGN Entus telah unggul dua poin berkat kemenangan yang diraih pemain unggulannya, One Crown, atas dua perwakilan Chaos Theory, yakni Carrollus dan JayTV. Bila Ridel gagal sekali saja menuai kemenangan, maka pupus sudah asa Chaos Theory untuk menumbangkan tim peringkat buncit di klasemen region Korea Selatan tersebut.
Kesuksesan Ridel meredam One Crown di match ketiga King of the Hill, membuka peluang Chaos Theory kembali untuk memenangkan partai pertamanya di pekan ke-4. Keadaan berbalik bagi OGN Entus yang seakan kehilangan tajinya dan kini seakan harus hadapi 'Last Boss' tanpa amunisi terbaiknya. Alhasil, penuh percaya diri, Ridel tunjukkan kelas permainannya dengan benamkan dua pemain tersisa. Chaos Theory 2 vs OGN Entus 1!
Pada pertandingan selanjutnya di hari Sabtu (15/9), pasangan JayTV dan Carrollus gagal meraih angka pertama meski pertandingan berlangsung sangat ketat versus duo EuiChan dan DDaBOngTV (OP Gaming). Hasil ini membuat match kedua jadi penentu sekaligus beban bagi Ridel yang harus mampu tundukkan Jin TV di partai 1v1, atau menyerah kalah.
Lagi-lagi, Ridel perlihatkan mental baja yang sempat muncul di final Asian Games 2018 lalu, dengan posisi tertinggal 0-1 (Bo3) dan match point bagi OP Gaming. Pada game kedua, saat situasi sudden death, kondisi kastil dari kedua pemain sama-sama diserang, Ridel hanya unggul sekian detik untuk meruntuhkan benteng lawan dan klaim kemenangan!
Berkat satu kemenangan yang diperolehnya, nafas Chaos Theory memanjang hingga babak King of the Hill, untuk kedua kalinya secara beruntun dari dua partai mereka pada pekan ke-4 CRL Asia. Hebatnya lagi, JayTV yang seakan juga terpompa semangatnya untuk turut andil beri sumbangsih, tampil luar biasa dengan menghabisi ketiga lawannya secara langsung.
Tuai dua kemenangan, Chaos Theory kini memiliki koefisien menang-kalah yang sama dengan semua penghuni klasemen region SEA, karena keempat tim berhasil memenangkan pertandingan mereka melawan tim-tim Korea Selatan. Ini memberi pertanda baik dari tim asal SEA yang kian menanjak performanya dan mulai terlihat bersaing dengan wakil region lain, dibanding hasil buruk pada Clash Royale League Asia musim sebelumnya.
Namun, secara total poin, tim Kingzone DragonX dan Sandbox dari region Korea Selatan masih jauh memimpin di atas tim peserta lainnya. Bagaimana kiprah tim Chaos Theory, bersama BenZer Ridel Cs., di partai-partai selanjutnya? Nantikan kabar berikutnya dari perhelatan Clash Royale League Asia - Season 2, Week 5, 21 - 23 September 2018, hanya di Esports.ID!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|