Kalau mau jujur, dari enam game yang masuk sebagai cabang ekshibisi di Asian Games 2018 nanti, rasanya masih sulit membayangkan sosok-sosok atlet eSports Indonesia bisa berdiri di podium pemenang dan memperoleh medali, apalagi sampai dikalungi medali emas.
Dominasi Korea Selatan untuk League of Legends dan StarCraft II tidak terbantahkan lagi, Cina merupakan negara pemasok gamer terbanyak dengan kompetisi rutin untuk game Arena of Valor (Honor of Kings / Kings of Glory / Strike of Kings). Secara tradisi, Jepang adalah penghasil pemain top dunia untuk Pro Evolution Soccer.
Sementara dari cabang Hearthstone, Indonesia masih punya deretan pemain yang mampu masuk jajaran top Asia. Berkaca dari penampilan nexok40 di WESG 2017, dirinya bisa bertengger di posisi 5-8, tapi ada dua pemain region Asia yang berperingkat lebih baik di atasnya, posesi (3) asal Jepang dan ScreaM (4) dari Thailand.
Nah, game terakhir yang sebenarnya cukup mengejutkan dapat terpilih sebagai salah satu cabang ekshibisi di Asian Games adalah Clash Royale. Game mobile yang padukan unsur CCG dan RTS, serta disajikan secara gratis oleh Supercell ini memang populer di kalangan fans mobile gamer. Hanya saja sisi kompetitifnya memang tidak se-intens DOTA 2 ataupun se-rusuh StarCraft dan se-rumit Hearthstone.
Indonesia sendiri ternyata punya banyak pemain pro kelas dunia yang punya skill mumpuni dan tidak boleh dipandang remeh oleh pemain luar. Dan beberapa di antaranya juga ikut berpartisipasi dalam babak kualifikasi nasional guna mencari wakil Indonesia di Asian Games 2018 nanti.
"Pemain pro lokal bisa dibilang lebih dari cukup untuk bisa memenangkan medali, banyak pemain kelas dunia di Indonesia yang bisa memberikan kemenangan," ungkap Thomas Chaii aka TongPang Gaming, melalui artikel sebelumnya. "Banyak pemain pro Clasher Indonesia lainnya yang sudah siap bersaing sebagai wakil terbaik."
Sebut saja JayTV, Trainer Dexterz, BenZer Ridel, Seraphim, Ray Bagus, dan masih banyak lagi yang ikut kualifikasi Clash Royale Indonesia ke Asian Games 2018. Pada akhirnya, melalui persaingan ketat di antara 16 besar peserta kualifikasi, BenZer Ridel keluar sebagai juaranya!
"Enggak kaget sih BenZer Ridel bisa menjadi juara, karena memang dia jago banget," ujar Thomas menambahkan. "BenZer Ridel merupakan perwakilan yang paling pantas menurut kami, sebab skillnya yang sangat hebat."
Bernama asli Ridel Yesaya Sumarandak, pemain pro Clash Royale Indonesia yang bulan Juli nanti baru genap berusia 16 tahun, dan masih duduk di bangku sekolah SMAN 3 Tondano, serta bertempat tinggal di Wulauan Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa ini bersedia luangkan waktu dan jawab beberapa pertanyaan dari tim Esports.ID.
Esports.ID: Mau tanya dulu nih, tanggapan Ridel saat tahu bahwa Clash Royale menjadi cabang ekshibisi di Asian Games 2018?
BenZer Ridel: Pas dikasi tahu Clash Royale jadi cabang ekshibisi di Asian Games, saya senang banget. Dan, saya niat untuk ikut kualifikasi Clash Royale dan wakili Indonesia.
Esports.ID: Bagaimana persaingan antar pemain saat jalani kualifikasi nasional Clash Royale? Adakah hal menarik atau kejutan yang terjadi selama kualifikasi?
BenZer Ridel: Banyak pemain pro yang ikut dari berbagai kota. Memang ada satu pemain, namanya Adin, yang selama ini belum pernah kedengaran oleh pemain pro lainnya. Tapi dia malah bisa mencapai babak semifinal.
Esports.ID: Jadi, selain kamu dan Adin, siapa lagi yang sukses mencapai 4 besar? Gimana nasibnya JayTV, Dexterz, atau Seraphim?
BenZer Ridel: Di babak 4 besar, BenZer Ridel vs RayBagus (3-2) dan Trainer Dexterz vs Adin (3-0). JayTV kalah sama saya di 8 besar. Sedangkan Seraphim kalah dari RayBagus di partai pertama (16 besar).
Esports.ID: Nice, nah sekarang sudah lolos jadi wakil Indonesia untuk Clash Royale di Asian Games, apa perasaannya? Selain senang, apakah ada perasaan terbebani mungkin?
BenZer Ridel: Tidak ada, selain pastinya SENANG SEKALI!
Esports.ID: Jadi wakil bangsa loh, artinya harapan semua pemain yang ikut kualifikasi bakal diwakilkan oleh Ridel nanti hehe..sangat optimis kah?
BenZer Ridel: Iya, saya optimis JUARA! Tapi saya tetap minta doa dan dukungan dari teman-teman untuk beri support saya tentunya nanti.
Esports.ID: Menurut kamu, apa sih yang dibutuhkan agar Clash Royale bisa lebih dikenal dan dimainkan oleh banyak gamer di Indonesia?
BenZer Ridel: Tahun kemarin, Clash Royale masih top banget di Indo, tapi semenjak ada Mobile Legends, banyak yang beralih. Mungkin ML yang jadi penyebab kenapa pemain CR jadi berkurang.
Tetapi, di luar Indonesia, Clash Royale menjadi game yang paling top, misalnya di Asia, Eropa, Amerika Utara, Korea, Cina, Jepang, dan masih banyak lagi negara lain. Ketimbang Mobile Legends yang hanya terkenal di Indonesia.
Jadi, menurut saya, bagaimana CR bisa kembali menjadi populer di Indonesia itu muncul dari inisiatif masing-masing gamer, untuk bebas memilih game yang mereka suka mainkan. Semoga saja setelah Asian Games nanti, banyak yang kembali bermain dan mungkin lebih ramai lagi yang memainkannya.
Esports.ID: Sepertinya yang nampak jauh lebih berperan sekarang itu kan para pemainnya, yang bersama clan atau komunitasnya menggelar banyak kegiatan atau event, apakah ada keterlibatan serta dukungan pemerintah, misalnya IeSPA, khususnya buat persiapan tim menuju Asian Games nanti?
BenZer Ridel: Saya sebenarnya masih belum terlalu jelas dengan keterlibatannya untuk sebelum-sebelumnya, tapi mengenai persiapan jelang Asian Games kali ini, pihak IeSPA sangat berperan dan membantu pada proses kualifikasinya.
Baiklah, BenZer Ridel, terima kasih banyak atas waktu dan kesediaannya untuk menjawab beberapa pertanyaan kami. Atas nama seluruh tim Esports.ID, selamat berjuang dan semoga capai prestasi maksimal, serta terus harumkan nama bangsa melalui Clash Royale Indonesia!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|