Berderet cabang game, yang telah pastikan mengisi slot ekshibisi di Asian Games 2018, mulai canangkan jadwal kualifikasi guna tentukan wakil terbaik eSports asal Indonesia.
Dari beberapa game terpilih itu, kita juga sudah mendengar sejumlah nama-nama pemain top dan tim papan atas lokal yang bakal turut meramaikan persaingan di babak kualifikasinya.
Tidak ketinggalan pula Clash Royale, cabang game yang masih minim pemberitaan namun siap berjuang memperebutkan medali lawan wakil-wakil terbaik di Asia nantinya.
Pihak IeSPA, bekerjasama dengan salah satu komunitas (clan) Clash Royale di Indonesia, telah merilis persyaratan umum kualifikasi nasional untuk mencari 1 pemain terbaik dan akan bergabung dalam kontingen timnas yang nantinya berlaga di eSports Demonstration Asian Games 2018!
Terkait proses kualifikasinya, kami hubungi salah satu pemain pro Clash Royale Indonesia yang juga aktif sebagai YouTuber dengan konten-konten game besutan Supercell tersebut, yakni TongPang Gaming.
"Saya pertama kali tahu tentang Clash Royale jadi cabang ekshibisi di Asian Games 2018 ketika dihubungi sama salah satu pemain, terus diajak untuk ikutan seleksinya," ujar TongPang Gaming. "Saya langsung saja mengiyakan karena menurut saya ini bakal sangat menarik."
Pemain pro bernama asli Thomas Chaii ini juga tak bisa menyembunyikan rasa senangnya atas terpilihnya Clash Royale sebagai salah satu cabang eSports yang bakal hadir di ajang multi-event terbesar di Asia tersebut.
"Jujur, saya merasa sangat senang eSports bisa masuk AG 2018, dan ini pertama kalinya bagi olahraga digital dapat berpartisipasi dalam acara seperti ini," ungkapnya. "Kalau untuk Clash Royale, saya sangat setuju karena game ini sudah banyak pengembangan dari Supercell, dan tidak banyak orang yang tahu game ini. Jadi, suatu kesempatan sekaligus pemberitahuan kepada seluruh orang."
Ketika ditanya mengenai beberapa persyaratan dan proses kualifikasi bagi para Clasher (julukan pemain Clash Royale) yang berminat mengikutinya, Thomas menyampaikan opininya.
"Buat syaratnya, saya setuju untuk harus pernah menang 20 kali (20 Wins Challenge - red) yang bisa jadi bukti sebagai skill mereka yang memang pantas untuk ikut dalam acara seperti ini," papar penggemar olahraga basket ini menambahkan. "Sama dengan syarat minimal 16 tahun, sebenarnya tidak terlalu signifikan, tapi mungkin ini berlaku untuk semua negara agar memastikan semuanya berjalan dengan lancar."
Tidak hanya Thomas yang sudah memastikan diri untuk turut berpartisipasi dalam ajang seleksi nasional untuk Clash Royale Indonesia, tanggal 26 Mei nanti (16 besar) dan disusul bracket system sebagai penyisihan akhir di tanggal 27 Mei 2018. Banyak pemain pro clasher Indonesia lainnya yang sudah siap bersaing sebagai wakil terbaik.
"Pemain pro lokal bisa dibilang lebih dari cukup untuk bisa memenangkan medali, banyak pemain kelas dunia di Indonesia yang bisa memberikan kemenangan," tutup Thomas, bicara soal peluang tim Clash Royale Indonesia di AG 2018. "Untuk clan, kemarin ada Garuda Esports yang menjadi tempat kita bermain dan latihan bersama agar lebih siap."
Jangan ragu untuk memulai dan merintis karir profesionalmu dalam Clash Royale, tunjukkan ke masyarakat luas bahwa game bisa menjadi profesi layak sekaligus mengharumkan nama bangsa, di Asian Games 2018!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|