Perang Saudara Tak Terelakkan di ESL One Genting

CompLexity miliki keunggulan dalam kohesi tim yang kompak, sementara Fnatic yang masih baru ganti offlaner masih butuh waktu untuk tampil outstanding. Namun pertandingan terakhir Fnatic pada GESC Jakarta mulai memperlihatkan ekspektasi yang diharapkan dari seorang Universe. Fnatic hanya perlu 'menahan' EternalEnvy untuk melakukan manuver-manuver aneh, dan sebaliknya mampu keluarkan EE-Sama yang sebenarnya.

Match 3: Vici Gaming vs VGJ.Thunder

Tiba saatnya bagi Vici Gaming keluar dari bayang-bayang terbaik kedua setelah Newbee, yang kebetulan terpisah grup. Sayang lawan mereka adalah tim satu kampungnya, VGJ.Thunder, yang kantongi rekor cukup baik sepanjang bulan Desember.

Sebanyak 23 pertandingan dengan hanya telan 4 kali kekalahan selama akhir tahun lalu, membuat mereka nyaman dengan 85% winrate. Tapi, jangan terlena karena dua pertemuan terakhir kedua tim, Vici Gaming masih unggul dari VGJ.Thunder. Kelas akan membuktikan siapa berhasil lewati rintangan di pertandingan pembuka.

Match 4: SG e-Sports vs Virtus.Pro

Pertandingan mudah bagi VP di hari pertama. Penampilan tim-tim asal Amerika Selatan, tak terkecuali SGe, yang cukup mengecewakan belakangan ini, dengan gagal ciptakan kejutan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun, ESL One Genting menjadi lembaran baru, dan mungkin akan tiba waktunya VP terpelatuk oleh SGe, tapi sepertinya tidak akan terjadi dalam pertandingan kali ini.

GRUP B

Team Liquid, PENTA Esports, Natus Vincere, Evil Geniuses, Mineski, TNC, LGD.Forever Young, Newbee

Match 1: Team Liquid vs Penta Esports

PENTA adalah tim yang sedang naik daun di Eropa, sama seperti Kinguin. Namun Team Liquid adalah tim Eropa pemegang gelar juara TI plus sederet prestasi lainnya. Meski menarik untuk melihat permainan kedua tim nanti, tapi Team Liquid akan senang hati memberi pelajaran berharga untuk ‘si adik kecil’ yang bisa diterapkan di lower bracket.

Match 2: Na’Vi vs EG

Partai big match dari dua tim yang juga akan hadir di GESC Jakarta Minor nanti. Performa Na’Vi memang sedang menanjak, sementara EG masih cari-cari ritme terbaik sejak perombakan skuad mereka. Meski demikian, EG adalah tim yang terbiasa bermain di bawah tekanan dan mencari jalan keluarnya selagi pertandingan berlangsung.

Kami perkirakan EG bakal unggul tipis atas Na’Vi di pertandingan nanti karena kematangan strategi dan sejarah pertemuan terakhir mereka di DreamLeague yang akhirnya dimenangkan EG dengan skor 2-0.

Match 3: Mineski vs TNC

Meski bukan tim asal tanah air, penampilan kedua wakil SEA ini wajib kita dukung. Performa Mineski selalu mencengangkan dan TNC juga mulai merangsek dalam lingkaran tim unggulan SEA.

Mineski tuai hasil mengecewakan di kualifikasi GESC Jakarta Minor namun mungkin kurang termotivasi ikut kompetisi 'sedikit' tantangan. Sulit tentukan siapa yang akan unggul, namun pemenang adalah tim yang mampu maksimalkan kesempatan kecil dan minim kesalahan.

Match 4: LFY vs Newbee

Banyak perwakilan dari Cina yang sebenarnya cukup mumpuni tapi terpaksa harus tersaring secara prematur via kualifikasi menuju ESL One Genting. Setelah VG dan VGJ.Thunder, LFY juga harus saling bunuh dengan Newbee, yang sejauh ini masih terbaik di Cina dengan pembuktian terakhir pada raihan maksimal di Perfect World Master. LFY sepertinya hanya akan mampu berikan percikan kecil bagi Newbee dan mencari celah kemenangan hadapi lawan lain yang kalah kelas.

PLAYOFF

Team Secret dan Virtus.pro hampir pasti bisa melaju terjauh di babak grup, yang artinya akan mempertemukan mereka di akhir babak grup. Sementara dari grup B, mencari pendamping Team Liquid sedikit sulit karena peta kekuatan yang seimbang. Mineski bisa jadi bom waktu tersembunyi seperti debutnya di StarLadder ketika berhasil sabet runner-up.

Banyaknya tim-tim kuat membuat ESL One Genting 2018 akan sangat menarik, pastinya! Manakah yang jadi tim favorit kamu, sobat eSports.id?