“Having your cake and eating it too never works”
– Ulrich Schulze, ESL Vice President
Ungkapan di atas sendiri bisa diartikan 'rakus', yang menggambarkan bagaimana hasrat ESL untuk menikmati sendiri 'kue' buatannya untuk tujuan monopoli hanya akan berujung kegagalan. Hal ini pula yang diprediksi sebelumnya oleh para fans saat kesepakatan kerjasama ini diumumkan. Mereka memang menduga adanya penurunan persentase penonton antara 10% hingga 15% pada awalnya, namun akan meningkat seiring waktu.
Kenyataannya, broadcast yang dilakukan untuk ESL One Genting 2018 menunjukkan lebih banyak penonton yang lebih memilih untuk menonton pertandingan tersebut via kanal Twitch. Sementara, Facebook yang miliki hak ekslusif untuk broadcast ESL One Genting 2018 hanya mendapatkan view sekitar 700 hingga 5.000 sehari. Berbeda dengan jumlah dari streaming Twitch yang dilakukan oleh Henrik ‘AdmiralBulldog’ Ahnberg dan Peter ‘ppd’ Dager yang berhasil mengumpulkan hingga 20.000 viewers di Dota TV.
Tidak sesuai dengan ekspektasi, Ulrich Schulze, Vice President ESL, memberikan pendapatnya tentang kegagalan ini melalui akun twitter-nya. Ingin mendapatkan keuntungan dari partner bersama Facebook dan menawarkan broadcast eksklusif, makanya Schulze menggambarkan kegagalan ESL dengan peribahasa ‘Having your cake and eating it too never works’.
Dalam kasus ini, tampak terlihat keinginan ESL untuk mendapatkan keuntungan lebih dari broadcast eksklusif tersebut. Kritik dan kekecewaan juga berdatangan dari para pengguna reddit pada Dota2 subreddit yang sejak kemarin dipenuhi dengan pembahasan tentang penyiaran ESL One.
Salah satu user di reddit bahkan memberikan pendapatnya tentang fitur Facebook Watch yang menayangkan ESL One Genting 2018. Dimulai dari kurangnya informasi tentang bagaimana menonton streaming tersebut di Facebook. Tidak adanya artikel atau informasi dari manapun yang memberikan link pertandingan secara LIVE, jadwal pertandingan, serta zona waktu membingungkan bikin dirinya tidak menonton via Facebook Watch. Mobile support yang masih kurang juga menjadi masalah karena Facebook menggunakan Flash untuk memutar video, bukan HTML5, player yang digunakan oleh Twitch dan bisa diatur hingga 1080p 60fps streams.
Tak hanya berhenti di sana, akibat second source stream yang lebih ramai daripada official stream membuat munculnya kecaman yang diberikan kepada para second streamer dengan serangan copyright strike. Bahkan kecaman tersebut membuat AdmiralBullDog dan ppd tak lagi melanjutkan streaming mereka untuk ESL One Genting ini. Namun berdasarkan official rules dari Valve, semua orang memiliki hak untuk menayangkan streaming pertandingan DOTA 2 dari in-game client yakni DotaTV.
Bagaimana pendapat sobat Esports.id? Menanggapi banyaknya kritikan tersebut, ESL One akan membuka official feedback channels untuk streaming mereka, tampaknya Valve juga akan memberikan klarifikasi untuk dapat membuat broadcasting pertandingan DOTA 2 lebih baik.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |