Sempurna! Satu kata yang menggambarkan perjalanan Evil Geniuses di GESC Indonesia DOTA 2 Pro Circuit Minor. Tak tercoreng riwayat pertandingan mereka dalam pertarungan menggapai trofi Pro Circuit pertama. Beruntung, Indonesia jadi saksi pertama kesuksesan EG musim ini selagi tasbihkan kembali diri mereka sebagai tim juara.
Makin manis karena berhasil balas kekalahan atas VGJ.Thunder dengan skor 2-0, EG tampil begitu konsisten selama group stage hingga akhir pertandingan final (18/3). Bermain dengan gaya push cepat, pergerakan yang kompak, dan pengambilan keputusan yang mayoritas tepat, seakan tak ada lawan sebanding untuk EG di GESC edisi perdana.
Kesuksesan EG memang seakan menunggu waktu, di beberapa turnamen Major terakhir EG mulai tunjukkan taji dengan finish di urutan menengah ke atas. Peran MiSeRy tak lepas dari perubahan performa melempem EG di awal musim. Senyumnya saat bendera putih dikibarkan oleh VGJ.Thunder mengisyaratkan rasa puas telah sukses angkat performa organisasi DOTA 2 terbesar di Amerika Utara.
EG berhak atas porsi terbesar prize pool Indonesia Minor yakni $110.000 USD dan 150 Circuit Points. Raihan ini pun merapatkan jarak mereka dengan posisi ke-6 yang ditempati oleh VGJ.Thunder (EG:1335/ VGJ.T : 1665). Sebelumnya, EG punya kesempatan raih titel juara pada Galaxy Battles, namun mereka hanya berhasil tempati posisi kedua setelah ditumbangkan VGJ.Thunder 3-0.
DOTA 2 Asia Championship akan jadi etalase kejayaan EG selanjutnya setelah GESC. Apakah performa mereka berlanjut atau EG dibungkam lagi oleh lawan-lawan yang lebih berbahaya macam Liquid dan Virtus.pro? Yang pasti, selamat untuk Evil Geniuses dan terimakasih telah ramaikan kontestasi Minor perdana di Indonesia dengan menjadi juara. #bleedblue