Ajang The International (TI) sudah menjadi trademark dari Valve sebagai kontestasi puncak untuk tim-tim DOTA 2 profesional, sekaligus festival tahunan terbesar bagi fans setianya. Apakah penyelenggaraan tahun ini bakal melampaui ekspektasi dari event-event sebelumnya?
Merunut sejarahnya, TI pertama dan kedua 'hanya' menjadi sekedar formalitas tahunan (bila dibandingkan beberapa TI terakhir) dengan sediakan prize pool senilai 1,6 juta dolar AS. Bila TI perdana berlangsung di Koln, Jerman, dan bersamaan dengan Gamescom 2011, maka TI tahun berikutnya mengambil lokasi di Benaroya Hall, Seattle.
Di tahun 2013, TI menjadi lebih hype dan gempar setelah mengenalkan konsep 'compendium' dan memberi andil bagi user yang membelinya untuk turut berkontribusi dalam total prize pool mencapai 2,8 juta dolar AS (bonus dari compendium sebesar 1,2 juta dolar AS).
Tahun berikutnya, lokasi penyelenggaraan beralih ke venue lebih besar, yakni KeyArena, Seattle, dengan masih usung bonus hadiah dari penjualan compendium. Sejak itu, selama empat tahun berturut-turut, Valve terus pecahkan rekor turnamen eSports dengan nominal hadiah terbesar sepanjang sejarah.
Akankah The International 2018 bakal ciptakan rekor baru dengan lampaui pencapaian TI7 yang berikan total prize pool 24 juta dolar AS (senilai 330 milyar rupiah)!
Suguhan Pemanis dan Atraksi yang Ditunggu Saat TI Berlangsung!
Meski tidak secara langsung disadari, perhelatan The International oleh Valve setiap tahunnya berkembang dan maka dampaknya lambat laun jadi memunculkan harapan lebih dari para penikmatnya atas ragam suguhan 'super' menarik yang mampu disuguhkan.
Selama ini, Valve masih terbilang sukses menghidupkan suasana panggung The International dengan deretan atraksi yang berikan aspek kejutan untuk fans. Seperti saat TI6, ketika memperkenalkan konsep Augmented Reality (AR) untuk mengilustrasikan secara 'nyata' proses ban hero.
Berlanjut di TI 2017, yang tampil lebih elegan dengan mewujudkan model hologram dari sejumlah hero ikonik dengan aksi pembuka super-keren dan sangat pecah! Sulit bayangkan ide lebih menarik dari konsep hologram seperti ini, selain tentunya apa yang berhasil diperlihatkan oleh Riot Games, dengan 'Ilusi Naga Terbang', saat perhelatan Worlds 2017.
Bila ingin mengikuti tren teknologi holografi yang sedang tren, maka Valve mungkin bisa pula menerapkan ide Eyellusion, yang sudah banyak diimplementasikan saat konser musik. Seperti misalnya saat mereka hadirkan kembali sosok musisi terkenal di masa lalu, Ronni James Dio, untuk beraksi lagi di atas panggung.
Jadinya, memanfaatkan teknologi tersebut kemudian dipadukan dengan skill para animator unggul milik Valve, silahkan saja meracik fantasi terbesarmu agar bisa terwujud melalui aksi-aksi spektakuler para hero yang bertarung di panggung saat The International 2018!
Hal ini bakal makin memberi bekas mendalam bagi seluruh pecinta fans DOTA 2, terlebih saat The International 2018 akan manggung di lokasi baru, yakni Kanada, tanggal 20 - 25 Agustus 2018 nanti. Get ready to impress, sobat eSports!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |