Kiprah Mineski sejak bergulirnya Pro Circuit di penghujung 2017 memang mencengangkan, seketika mereka menjelma menjadi tim kuda hitam paling ditakuti dengan torehan-torehan memuaskan di tiap ajang. Yang terbaru, di DOTA 2 Asia Championship kemarin (7/4) turnamen besar berskala Major yang diikuti tim paling kuat seantero Dota profesional, Mineski jadi yang tertawa paling akhir.
Bukannya mengejutkan, namun selepas kebangkitan tim Asia Tenggara lain seperti Fnatic dan TNC, performa Mushi dan kawan-kawan terbilang merosot. Dominasi yang mereka bangun di awal musim mulai runtuh dengan tersingkir dari beberapa qualifier seperti MDL Macau, The Summit 8 dan Dreamleague #8. Kalaupun ikutan berkompetisi di Main Event, peringkat mereka melongsor dari top 4 ke peringkat 9-12 sebagaimana terlihat di ESL One Genting, ESL One Katowice dan The Bucharest Major.
Di duga konsistensi performa mereka sudah gamang, Mineski tunjukan aksi diam-diam kudeta gelar juara DAC dengan tumbangkan LGD Gaming di partai final. Wakil tuan rumah bukan kontestan sembarangan, merekalah yang runtuhkan dominasi Liquid dan Virtus.pro sekaligus kirim mereka pulang dari mimpi juara di negeri "Tirai Bambu".
Tak disangkal laju Mineski memang tertolong di playoff, meski finish runner up di group stage, calon lawan mereka lebih menguntungkan dibanding Virtus.pro yang bersua Liquid di match playoff. Sementara Mineski hanya disandingkan dengan OpTic Gaming dan Vici Gaming. Berhadapan dengan LGD Gaming pun bukan cerita baru mengingat ini adalah laga ulangan mereka di PGL Open Bucharest pada November lalu, yang mana Mineski pun keluar sebagai juaranya.
Perjuangan mereka sangat terbayarkan, Mineski berhasil roketkan peringkat mereka di klasemen Pro Circuit dari peringkat 9 ke peringkat 4, menggeser Evil Geniuses dan Natus Vincere dari 8 besar direct invite ke International 8. Mereka juga mengukuhkan diri sebagai satu-satunya tim SEA pertama yang mampu menjuarai Major dan Minor.
Selamat untuk Mineski, semoga keberhasilan mereka menginsipirasi tim lainnya dari Asia Tenggara untuk mewujudkan mimpi berprestasi di kontestasi tertinggi DOTA 2 dunia.