Rengkuh Gelar Juara + Infinity Gauntlet, Investasi PSG.LGD Terbukti Ampuh

Tantang penguasa Pro Circuit dan Juara TI, PSG.LGD tak bergeming lengserkan kedua raksaksa dalam perjalanan mereka menjuarai EPICENTER XL (6/5). Takdir tak dapat menghalangi mereka setelah sebelumnya cuma mampu finish di peringkat dua. Kali ini, FY dan kawan-kawan rusak tatanan juara abadi dan menjadi pemangku gelar EPICENTER yang sah.

EPICENTER XL, Playoff
The new EPICENTER champion!

??@TeamLiquid [1-3] ??@LGDgaming, bo5 | Grand Final#epicgg #epicenter #dota2 pic.twitter.com/5wvZjMYEFR

Artikel Terkait :

• Komentar Pedas RedEye Untuk Kegagalan Na’Vi di Epicenter XL
• Epicenter XL Telan Korban, Tim Besar Tersingkir Duluan
• Masuki Hari ke-3, Epicenter XL Telurkan Hasil Tak Terduga

— EPICENTER (@epicentergg) May 6, 2018

Kemenangan mereka semakin manis karena menjadi tim asal Cina pertama yang mampu juarai Major. Kisah-kisah sebelumnya wakil Tirai Bambu hanya mampu finish di kedua terbaik (Vici Gaming runner-up 4 kali, VGJ.Thunder 3 kali, Newbee juara dua Minor). Apalagi melihat jalan terjal di playoff harus menghadapi Virtus.pro dan Liquid. Tak disangka suntikan investasi dari PSG tampaknya merubah LGD jadi monster menakutkan yang siap menjadi favorit di The International mendatang.

PSG.LGD memang tunduk di babak group stage atas Liquid dan berdiri persis dibawahnya, cerita berbeda di babak playoff ketika tumbangkan VP 2-1 bahkan back to back kalahkan Liquid termasuk skor 3-1 di babak final. Performa menakjubkan tim ini memang diluar dugaan, namun satu apresiasi lebih diberikan kepada Xu “fy” Linsen yang merebut gelar MVP dan dianugrahi Infinity Gauntlet oleh panelis dari Rusia.

Meski hasil pemberian MVP sedikit berbeda dan tidak berdasarkan vote penonton seperti ESL One misalnya, namun banyak yang mendukung pemilihan fy karena dampak krusialnya bagi PSG.LGD serta tugasnya sebagai kapten mampu dijalankan dengan baik. Pemain veteran berumur 23 tahun ini mengikuti jejak Thanos di Avengers: Infinity War buat banyak tim tak berdaya sekaligus kembalikan status prestis tim Cina jadi pendominasi turnamen besar seperti sebelumnya.

Selain sarung tangan dan batu akik paling fenomenal di tahun ini, beberapa momen menarik yang terjadi di turnamen ini diantaranya kejutan FlyToMoon yang bisa tembus peringkat tiga meski berstatus tim kuda hitam. Penampilan mereka mencekit Virtus.pro dan Mineski tak berdaya bahkan sempat buat Liquid keteteran. Bila saja mereka berhasil juara, praktis 2250 circuit point di kantong mereka akan lonjakan langsung posisi CIS tim ini ke peringkat 6.

Jangan lupakan juga momen keras kepala carry dari PSG.LGD, Wang “Ame” Chunyu ketika seorang diri pukul mundur pemain Liquid dengan replikasi Morphling yang sangat brutal. 20 menit Rampage dari Miracle-, IceIceIce bersama Pangolier-nya sajikan hiburan menarik kala “gulingkan” Secret dari persaingan dan cukup manis melihat OG bisa kembali ke persaingan papan atas walau kembali kandas, namun dalam beberapa aspek mereka sudah tunjukan hal positif.

Kemenangan atas Epicenter buahkan PSG.LGD dengan $500.000 +750 Circuit Point, bawa mereka kuntit ketat Secret di tempat ketiga dan salip Mineski diperingkat lima. China DOTA 2 Super Major akan jadi pertarungan PSG.LGD terakhir dimusim ini, apakah mereka mampu buktikan kembali keperkasaannya atau hanya keberuntungan iringi tapak juara di Rusia, mari nantikan kiprah mereka sobat eSports