Tak Terbendung di ESL One Birmingham, VP Lengkapi Koleksi Trofi Juaranya!

Julukan tim spesialis turnamen ESL One Majors kian lekat pada Alexei 'Solo' Berezin dkk, yang tidak hanya mampu menjuarai ESL One Hamburg (Oktober 2017) dan ESL One Katowice (Februari 2018), tapi terus 'ngegas' hingga genap torehan hattrick gelar juaranya dengan tampil sebagai pemuncak di ESL One Birmingham.

Lebih gila lagi, mereka melakukannya kali ini dengan rekor tanpa kehilangan satu match pun sejak group stage hingga partai puncaknya. Yang mana sangat sulit dibayangkan bisa terjadi mengingat tingkat persaingan yang umumnya tersaji pada sebuah turnamen DOTA 2 berstatus Major.

Team Spirit dan Fnatic yang menjajal VP di group stage, sama-sama dibekuk untuk pastikan posisi pertama dari Grup A. Bersaing dengan pemimpin grup lainnya, tim berbasis di Rusia ini kembali tanpa lawan dan sisihkan OG yang harus berlaga dari perempatfinal. Sementara OpTic Gaming masih boleh menemaninya untuk tunggu penantang di babak semifinal.

Selanjutnya, VP tak ambil peduli dengan keberingasan paiN Gaming, kuda hitam pemangsa Team Liquid, VG, dan Mineski di babak-babak sebelumnya, yang tetap harus kandas di hadapan sang 'penguasa' turnamen ESL One. Meski akhirnya mereka berhak duduki peringkat ketiga dengan benamkan tim favorit lainnya, Fnatic.

FINAL MATCH
Game One

OpTic Gaming masih bermain penuh percaya diri dengan tetap ambil draft yang tak lazim dan beresiko tapi sudah selalu menjadi ciri khas mereka. Virtus.pro membalasnya dengan gertakan yang sama garangnya yakni deretan hero 'penggebuk' namun tipis pertahanannya.

Pure dominance from @virtuspro here in Game #1! #ESLOnehttps://t.co/RUTJQiyOsP pic.twitter.com/p2UYp7KNiM

— ESL Dota2 (@ESLDota2) May 27, 2018

Mendekati mid-game, dengan keunggulan 11 kill dan 9k gold, VP yang berada di atas angin tidak ingin kendurkan tekanan dan tinggal tunggu saat yang tepat untuk serangan penutup. Dari sebuah teamfight yang dimenangkan oleh VP, mereka pun langsung menggedor bot lane dan akhiri penderitaan OpTic Gaming.

Game Two

Berbeda dengan match sebelumnya, permainan kali ini kelihatan lebih berimbang, bahkan OpTic Gaming berhasil curi kill pertama hanya dalam rentang waktu 3 menit pertama. Hal ini dipertahankan oleh OpTic Gaming sampai ke menit 20, ketika mereka unggul selisih 5 kill dan perolehan gold surplus 7k.

Took em longer than they wanted, but @virtuspro manage to defeat @OpTicGaming in the longest game of the tournament to grab a 2-0 lead in the series! #ESLOnehttps://t.co/RUTJQiyOsP pic.twitter.com/xxvqK81xn3

— ESL Dota2 (@ESLDota2) May 27, 2018

VP yang cenderung lebih andalkan kemampuan farm dari tiap personilnya sulit berkembang dan terus berada di bawah tekanan agresifitas tim OpTic Gaming. Arah permainan sangat cepat berbalik, dari keunggulan bagi VP kemudian disusul lagi oleh OpTic, sampai menit ke-53. Setelah itu, hanya dalam 5 menit, VP mampu balikkan keadaan dan ukir kemenangan kedua di partai final tersebut.

Game Three

Seakan kehabisan bensin dan masih tidak percaya bahwa mereka gagal raih kemenangan di match sebelumnya, OpTic Gaming bermain kian tidak bergairah serta lepas semangat. VP masih dengan konsistensi tinggi untuk mengunci match penentuan ini, salah satunya dengan first kill yang terjadi hanya dalam hitungan 10 detik saja sejak pertandingan dimulai.

Another #ESLOne event, another trophy for @virtuspro!!
That's just how it goes! pic.twitter.com/ilw9Kgomfv

— ESL Dota2 (@ESLDota2) May 27, 2018

Virtus.pro mendominasi sepanjang match dengan gelombang serangan tak habis-habisnya. OpTic Gaming dilucuti satu demi satu dengan mudahnya, yang berujung pemusnahan total di menit ke-19, dan tahbiskan VP sebagai juara ESL One Birmingham 2018!

Sebagai bonus tambahan, sekaligus penguat dominasi tim Virtus.pro di gelaran turnamen ESL One sepanjang musim ini, Vladimir 'No[o]ne' Minenko didaulat sebagai peraih MVP dan berhak atas hadiah mobil Mercedes-Benz, menyusul kiprah Solo dan RodjeR yang peroleh hadiah sama dari dua penyelenggaraan ESL One sebelum ini.