Masih segar diingatan kala Envy menyatakan pemain support di SEA katanya menghambat perkembangan scene SEA itu sendiri. Bersama dengan Universe dalam interviewnya bertajuk "NA AT SEA", pemain dari SEA lebih banyak memilih peran core ketimbang support. Meski disatu sisi point tersebut benar, tapi buktinya ada juga support-support papan atas yang lahir dari server paling beracun di DOTA 2. Siapakah mereka?
1. Anucha "Jabz" Jirawong (Thailand) - Mineski
Pemain kelahiran tahun 1998 ini menjadi daftar support panutan pertama karena berbekal pengalaman minim ia sudah mampu mengantar Mineski berkancah di persaingan papan atas DOTA 2. Di umur 16 tahun ia menjejakkan diri ke profesional gaming dan dengan cepat mencuri perhatian pemain sekaliber IceIceIce untuk membentuk tim bersama.
Meski tak temukan sukses berarti, Jabz tetap diboyong IceIceIce kala berpindah ke Mineski. Disana perannya makin terlihat bersinar terutama permainan supportnya yang berani dan inovatif. Memiliki latar belakang pemain mid, Jabz tahu sekali waktu yang tepat untuk melakukan gank dan berotasi. Dengan hero andalan macam Clockwerk, Skywrath Mage dan Earth Spirit, ia begitu fleksibel dalam bermain dan bersama Ninjaboogie, mereka menjadi tandem mematikan di Mineski. Beberapa pencapaian Jabz diantaranya juara pertama di PGL Open Bucharest dan DAC 2018, posisi kedua di Starladder i-League Season 3 dan top 3-6 finish di beberapa turnamen Pro Circuit.
2. Timothy John "Tims" Randrup ( Filipina) - TNC Predator
Baru berusia 20 tahun namun sudah digadang-gadang sebagai salah satu support terbaik dunia, setidaknya segeintir support terbaik yang berasal dari SEA. Tims menjadi senjata utama TNC untuk menang dengan hero andalannya Naga Siren, Chen dan Earth Spirit. Pemain yang mengidolakan Kaka dari Newbee ini awalnya merupakan bagian dari Execration bersama Abed yang mencuri perhatian di tahun 2016. Kala itu memupus harapan tim kuat sekelas compLexity bisa tampil di main event TI, kisah Tims dan Execration membekas sebagai salah satu momen terbaik di TI6.
TNC saat ini menjadi trinity kekuatan SEA bersama Mineski dan Fnatic. Kerap kali mereka saling mengalahkan dan kini ketiga wakil terbaik SEA akan tampil di International ke-8. Tims bersama TNC telah torehkan banyak pencapaian gemilang seperti juara 1 di WESG 2016 yang menghadiahi mereka $800.000 dan finish 4 besar diberbagai turnamen Pro Circuit musim lalu.
3. Djardel "DJ' Mampusti (Filipina) - Fnatic
Salah satu nama support mematikan yang selalu tuai pujian di tiap penampilannya. DJ adalah sosok kreator dan pemimpin di tim manapun yang ia bela. Sebagai support, ia pintar membuat permainan berkelas, persis seperti yang diharapkan oleh kebanyakan orang bila membayangkan sosok support sempurna.
Bakatnya disertai dengan nyali memainkan hero-hero support beresiko seperti Crystal Maiden hingga yang memerlukan mekanikal tinggi macam Enigma, Enchantress dan Earth Spirit membuatnya jadi aset berharga di Fnatic. Serupa dengan Jabz, ia memiliki latar belakang sebagai pemain mid yang handal sehingga ia kaya perspektif tentang melakukan ganking dan rotasi yang baik. Fun fact tentang DJ, karena nama aslinya, Djardel, mirip dengan nama Sniper yakni Kardel, ia sempat spamming Sniper sepanjang masa sekolahnya bermain DotA.
Fnatic mengikuti banyak turnamen musim ini dan semua berkat andil DJ mereka mampu finish memuaskan bahkan memberi perlawanan sengit pada tim kuat dari barat.
4. Tri "Jhocam" Kuncoro (Indonesia) - BOOM.ID
Ada nama Indonesia diantara support-support bersinar di Asia Tenggara. Jhocam merupakan talenta yang masih sangat langka di tanah air. Permainannya menjadi kunci keberhasilan BOOM.ID setahun terakhir sebagai penguasa turnamen domestik. Siapa yang tak terkesima dengan aksi tendangan madun ala Jhocam kala ia mengendalikan Earth Spirit atau yang sedang digemarinya belakangan, Elder Titan. Ia hampir mahir memainkan hero apapun yang timnya butuhkan dan konsistensinya selalu berbuah manis.
Soal penghargaan lokal tak perlu ditanya kemungkinan Jhocam sudah kehabisan ruang dilemari untuk menampung trofi-trofinya, di kancah internasional lah yang sedang gatal-gatalnya ingin dibuktikan bahwa BOOM.ID mampu mengaum kencang. Beberapa kali tersandung semoga menjadikan Jhocam dan BOOM.ID terus belajar dan berkembang bahwa saatnya mereka untuk mewujudkan mimpi menuju The Internasional akan tiba.
5. Chan "WinteR" Litt Binn (Malaysia) - Eks-player, Coach, Caster & Analyst
Sosok veteran dan legendaris dari dunia support DOTA 2. WinteR telah tampil di kompetisi tertinggi sejak 2011 dan mengikuti gelaran The International pertama. Ia hampir tak pernah absen dalam gelaran tersebut meski telah berbeda role dengan menekuni bidang caster dan analis belakangan ini.
Meski begitu kemampuan mendalamnya tentang DOTA 2 ia dapatkan berkat mendalami peran support. Latar belakangnya sebagai pemain catur berprestasi sudah menggambarkan betapa kayanya pemain ini akan strategi dan mind games yang tak terprediksi.
Terakhir, ia sibuk menjalani peran coaching. Sempat berlabuh di Mineski, kini ia menggodok tim baru Battle Arena Elites. Bila ia sedang terjun ke pub games, WinteR tetap setia dengan peran supportnya dan sering terlihat menggunakan Winter Wyvern, Bane dan variasi hero support yang populer belakangan. Meski ia tak pilih-pilih karena hasil bermainnya akan menjadi bahan kajian mengapa hero tersebut layak atau tidak menjadi pilihan di meta dewasa ini.
Itu dia beberapa support panutan pilihan Esports.ID, jangan kecil hati ya sobat menjalani peran support, karena peran tersebut langka, oleh karena itu pemain yang hebat akan sangat dibutuhkan. Semoga berhasil
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |