Esports

Wajib Tahu! Cermati Aksi Comeback di TI8 dan Pahami 3 Hal Ini!

Billy Rifki
24/08/2018 09:41 WIB
Wajib Tahu! Cermati Aksi Comeback di TI8 dan Pahami 3 Hal Ini!
Esports.ID

Tidak ada tim bahkan pemain mana pun yang mau mengalami kekalahan, terutama di game sarat nilai kompetitif seperti DOTA 2. Apalagi bila bertarung di panggung sebesar The International 8 yang sajikan gengsi, rivalitas, dan kadang bumbu-bumbu panas antar peserta. 

Namun, namanya kompetisi, pasti ada tim yang kalah, meski mereka tim unggulan sekalipun atau yang hanya diprediksi bakal tumbang lebih awal. Situasi yang muram-buram ini masih bisa kita elakkan dengan berjuang ekstra. Kisah seperti ini yang membuat banyak cerita di The International, layaknya beberapa aksi comeback pada gelaran TI tahun ini yang sulit dipercaya.

Salah satunya seperti yang terjadi saat momen TNC vs Serenity. Tim SEA dengan warna identik oranye dan sempat ciptakan sejarah sebagai tim pertama yang mampu 'lolos' dari situasi megacreep sebanyak dua kali. TNC melakukan hal yang sama di tahun sebelumnya melawan Infamous. Tak mau kalah, Evil Geniuses pun cukup rutin bangkit dari kekalahan sejak 2015, dan melakukannya lagi tahun ini, kemudian hal serupa muncul pula dari kubu Secret, Mineski, serta OG.

Namun, hal apa saja yang bisa kita pelajari dari sebuah comeback? Apakah itu mungkin merupakan semata kesalahan lawan saja atau murni kebetulan? Setidaknya, hal-hal berikut ini bisa kita pahami sebagai faktor penunjang terjadinya suatu comeback, antara lain:

  • BERMAIN BANDEL

Dalam situasi kalah, banyak tim dan pemain yang cenderung skeptis, lalu mengeluarkan aura negatif yang kian menjerumuskan mereka semakin dalam pada kenyataan jelang kekalahan. Hal itu yang musti dihindari. Sebastien "7mad" Debs, eks-pelatih dan kini offlaner OG punya prinsip, "permainan berakhir kalau sudah berakhir". Artinya, bila throne-mu belum hancur, kamu belum kalah meskipun dalam situasi yang terlihat tidak memungkinkan untuk menang.

Jangan pikirkan bagaimana musuh terlihat sangat kuat dan full slot, tapi pikirkan cara bagaimana membalikkan keadaan sebaik mungkin. TNC yang tertinggal di situasi megacreep, tak mengurung diri di base lalu menyerah ketika Serenity menggempur markas mereka. Kehilangan beberapa hero mereka tukar dengan hero core lawan yang kantongi gold serta level lebih tinggi.

Secara realistis, sulit berharap pertukaran yang sempurna dengan misalnya mengincar team wipe tanpa mengorbankan siapapun. Karena proses comeback itu panjang sekaligus menguras tenaga, serta butuh sifat membandel dalam memahami bahwa comeback cuma bisa terwujud dengan usaha terus-menerus.

Hal yang sama diungkapkan Sumail pada sesi interview pada awal-awal karirnya. Dia menyatakan enggan menuruti PPD untuk bermain aman. Menurutnya dalam situasi kalah, maka bermain aman tak mengubah keadaan dan malah hanya mengulur kekalahan yang sudah pasti.

Dirinya lebih memilih berani dan menciptakan momen agar dapat membalikkan keadaan meskipun beresiko. Tapi alih-alih bermain bandel sendirian, cobalah berusaha menciptakan momen bersama dengan timmu, karena berlima punya kesempatan lebih besar untuk menang ketimbang sendiri saja.

  • ADAPTASI dan IMPROVISASI

Dari laga Evil Geniuses melawan Mineski, banyak orang menyoroti inovasi Sumail ketika menggunakan Storm Spirit. Beberapa pemain atau penonton biasanya punya pakem sendiri ketika membicarakan itemisasi Storm Spirit, tapi tidak Sumail. Dia berbekal pengalaman dan mindset jelas tentang itemisasi, apalagi draft ramuan Fly, maka ada potensi team fight yang menjanjikan dengan keberadaan Phoenix.


Sumail dapat Aghanim Scepter di Storm Spirit berbuah tiga kill penting

Aghanim Scepter lah yang mengubah keadaan bagi Evil Geniuses kala itu. Bersinergi dengan Supernova untuk berikan kerusakan area yang begitu besar sembari melindungi telur dari serangan pemusnahnya. Keputusan Sumail untuk membuat Aghanim dalam keadaan tertinggal memenangkan EG di tiap pertempuran dan secara perlahan membalikkan keunggulan ke tangan EG meski sempat tertinggal cukup jauh.

  • PERCAYA POTENSI DRAFT

Pada beberapa match, ada tim yang memang secara sengaja memperkirakan tim mereka akan tertinggal lalu menggila di late game ketika carry mereka sudah capai potensi maksimal. Terkadang comeback terjadi karena sikap trengginas semata. Tapi dalam kasus EG vs OG kemarin, kita bisa melihat dari draft betapa kuatnya komposisi dari OG dengan Spectre- IO di late game.



Perbandingan Tiny vs Spectre-IO di game EGvs OG

IO yang biasanya jadi pendamping setia Tiny atau Gyro berhasil direbut OG dari tangan EG yang kebetulan memiliki kedua hero tersebut. Hasilnya tentu bisa diperkirakan betapa mudahnya Sumail dan Tiny porak-porandakan hero dari OG di early. Bahkan sudah mendapatkan godlike di menit ke-13. Lain cerita di late game, Spectre bukan saja merusak tapi sulit ditaklukkan dengan tali kehidupan IO yang menempel kepadanya.

Apalagi OG punya strategi global war yang superior dengan mengejutkan EG seketika bahkan seringkali membuyarkan aksi senyap mereka ketika melakukan Roshan atau gank. Dari kemenangan tersebut, kekuatan Spectre terkumpul dan akhirnya OG bisa membalikkan keadaan lewat comeback yang mengesankan.

Itu dia sobat eSports beberapa hal yang musti kamu cermati untuk mewujudkan comeback. Ingat comeback itu tidak mustahil, comeback is real!

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 PARIVISION 1584
2 BetBoom Team 1564
3 CyberBonch-1 1520
4 Team Liquid 1514
5 Team Falcons 1511
6 Tundra Esports 1507
7 Cloud9 1497
8 Aurora.1xBet 1455
9 VGJ Storm 1450
10 Team Spirit 1434