Puncak pertarungan tim terbaik DOTA 2 selalu berujung di The International. Sudah berlangsung selama 8 tahun, dan gelaran di tahun 2018 kali ini tetap menjadi perbincangan paling dinanti baik itu oleh komunitas gamer maupun non-gamer sekalipun.
Dengan gebrakan sebagai turnamen eSports berhadiah terbesar, The International 2018 kembali ciptakan rekor hadiah dengan mencapai $25.000.000++< melampaui nominal hadiah tahun lalu.
Hadiah sebesar itu adalah jumlah yang sangat masif, apalagi bagi para atlet yang memperebutkannya. Para peserta yang mayoritas masih berusia remaja kini mampu mendulang milyaran rupiah dari bermain game.
Turnamen 'pengubah nasib', begitu lah The International menurut para juara! Sementara penonton mencoba segala cara untuk menyibak misteri siapa yang berhasil mendapatkan porsi terbesar dari total prize pool nan menjulang di tiap tahunnya tersebut.
Berdasarkan statistik dari esc.watch, babak grup The International 8 yang dimulai tanggal 15 Agustus kemarin telah disaksikan oleh hampir 6 juta viewers. Begitu pula penonton di venue, Rogers Arena, Vancouver, Kanada, kapasitas penonton yang bisa menampung hingga 20.000 penonton langsung terisi penuh.
Menariknya, meski penonton dari Cina mendominasi hampir 5 juta viewers, fans gamer dari Indonesia yang menanti The International 8 juga cukup signifikan. Malah, gelombang viewers keseluruhan dari Asia Tenggara tak bisa dipungkiri sangat membludak. Tidak salah bila mengingat bahwa ada tiga tim SEA yang bermain di sana, sehingga DOTA 2 memiliki fanbase yang solid serta mewabah di Asia Tenggara.
Beberapa pertandingan yang menyumbang perhatian terbesar, di antaranya Liquid vs OpTic, kemudian big match antara PSG.LGD versus Virtus.pro, serta beberapa laga yang melibatkan Liquid ataupun tim rasa tuan rumah, Evil Geniuses.
Memasuki main event, terjadi beberapa penurunan yang mungkin disebabkan karena sejumlah tim jagoan favorit sudah lebih awal gugur dari turnamen. Namun bisa dipastikan saat mendekati puncak laga, maka para penonton akan kembali memantau The International 8. Termasuk pada acara-acara pubstomps atau nonton bareng (nobar) yang digelar di berbagai tempat, termasuk salah satunya di Indonesia.
Jadi, bagaimana sobat eSports, masih beranggapan DOTA 2 = dead game? Atau percaya bahwa game ini tetap dan kian menjanjikan bagi para peminat untuk ke depannya?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |