Pertarungan sengit babak main event The International 8 tengah berlangsung. Di hari pertama (20/8), laga besar sudah terjadi antara VP dan PSG.LGD yang berakhir dengan kemenangan tim Cina atas wakil Rusia.
Unggulan lainnya sekaligus juara bertahan Liquid, menang mudah dari OpTic, lawan yang mereka pilih sendiri di babak upper bracket.
Day one on the main stage of The International is in the books. Tune in to Late Game for a post-show night cap on https://t.co/D08yODyMeM or Twitch. Day two broadcast begins tomorrow at 10:00am PDT. #TI8 pic.twitter.com/MgLkzLF8Zk
— DOTA 2 (@DOTA2) August 21, 2018
Upper Bracket Recap
Liquid cuma butuh satu jam untuk mengirim OpTic ke lower bracket, kombo Io-Tiny dari OpTic tak cukup tangguh melawan trio core Alchemist, Clinkz, Wraith King dari Liquid. PPD dan Zai jadi lumbung uang dari core Liquid bahkan PPD cuma sanggup membeli sepatu dan Magic Stick sepanjang 28 menit pertandingan.
Pertandingan lebih sengit tentu milik PSG.LGD dan Virtus.pro. PSG.LGD cukup percaya diri menghadapi VP yang cukup keteteran di fase grup. Meski masih mengamankan upper bracket, ada riwayat yang mengindikasikan VP tidak superior di TI8. Hal yang jadi perhatian PSG.LGD adalah fase laning dan drafting yang tidak solid dari VP.
Seperti yang diungkapkan xNova, support dari PSG.LGD bahwa timnya dan VP punya satu kelemahan yang sama yakni fase laning yang tidak begitu baik. Beruntung PSG.LGD piawai memainkan positioning berkat kepemimpinan fy. Sementara kekuatan dari VP semata-mata terletak karena kemampuan tiap pemainnya mengalahkan skill pemain lain, terlepas dari strategi ataupun draft yang mereka pilih.
Hal yang sama diungkap oleh Chalice, sang offlaner. Drafting dari VP tidak begitu bagus, cenderung biasa saja. Mereka hanya mengadu skill secara mentah dan itu yang membuat VP terlihat menakutkan. Chalice lebih memilih Liquid sebagai tim paling solid dari segala aspek. Terbukti di pertandingan tadi, PSG.LGD akhirnya menyapu bersih VP dari upper bracket dengan pasti.
Lower Bracket Recap
Kisah haru harus terjadi karena lower bracket mengusir empat peserta dari main event demi melenggangkan pemenang ke babak selanjutnya. Fnatic yang cukup bandel di babak grup secara mengejutkan terbantai cukup telak. Namun sudah diduga bahwa Fnatic akan tampil cukup jumawa dan meremehkan tim Serenity yang padahal bisa memaksa hasil imbang dari Secret dan VP, sesuatu yang Fnatic sendiri belum tentu bisa.
Serenity bahkan masih punya kesempatan untuk lolos di partai selanjutnya melawan OpTic Gaming yang dalam situasi mental tidak baik. Kekalahan dari Liquid mungkin sudah mereka terima dengan lapang namun PPD pasti tak suka nama besarnya sebagai kapten legendaris dipermalukan terus-menerus. Keuntungan Serenity sebagai tim baru bakal jadi PR untuk PPD menebak gaya permainan mereka.
Menyusul kepulangan wakil SEA lainnya, TNC yang saling bunuh dengan Mineski akhirnya menyerah dan beri tiket ke lower bracket R2 untuk rivalnya. Sayang kekalahan mereka terjadi akibat kecerobohan dalam menjaga keunggulan. Ketenangan Mineski yang berhasil mengepung upaya objektif dari TNC berbuah manis. Dilengkapi dengan Global Silence dari Silencer untuk Mineski, TNC kelimpungan tak bisa mengeluarkan skill selagi NaNa dengan Shadow Fiend membunuh barisan TNC dari belakang.
Ter-wiped out, Mineski kerahkan satu push terakhir untuk mengakhiri kisah TNC di International 8 pada peringkat 13-16. Tapi bisakah mereka lolos selagi penanti selanjutnya adalah Virtus.pro? Nasib wakil dari SEA tampaknya bakal pupus dini.
Kejadian yang diprediksi Esports.ID bahwa Newbee akan disudahi oleh Winstrike benar adanya. Walau lambat panas, tapi Iceberg dan kawan-kawan mulai temukan permainan terbaiknya. Memang Newbee kurang meyakinkan untuk jadi penantang juara bahkan untuk finish di peringkat menengah ke atas. Bagaimana pun tim dengan niat menang lebih besar yang akan bertahan lebih lama di TI8.
Terakhir ada dua saudara Vici Gaming dan VGJ. Thunder. VG yang lebih dunggulkan meski finish di bawah peringkat VGJ.Thunder pada babak grup menjawab harapan publik dengan permainan dominan. Kekurangan VGJ.Thunder dalam fleksibilitas hero terbukti menyulitkan mereka sehingga tak memiliki kartu penentu melawan lawan yg lebih kuat.
Sylar dengan Terrorblade-nya kendati memimpin networth tak kuasa menahan serangan Lina dan Arc Warden yang dilengkapi Orchid dan Hex. Akhirnya mimpi DDC untuk meraih TI perdananya harus kandas dan musti mencoba lagi dengan tim yang rasanya wajib lebih kuat dan matang di tahun mendatang.
Malam nanti (21/8) upper bracket antara EG vs Secret dan OG vs VGJ.Storm akan berlangsung, diikuti dengan match up lower bracket ronde kedua. Ada kejutan apa yang mungkin terjadi nanti malam?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |