ESL One Hamburg 2018 tengah berlangsung, kali ini publik Indonesia bisa menyaksikan perwakilan nasional tampil dalam salah satu turnamen bergengsi di kancah DOTA 2.
Macan Biru asal Bandung, EVOS Esports, berupaya tampil maksimal di tengah kepungan tim-tim terbaik seantero Amerika, Eropa, dan Cina. EVOS baru berhasil kumpulkan satu poin dari dua pertandingan semalam (23/10).
Final game of the final series of the day.
— ESL Dota2 (@ESLDota2) October 23, 2018
Can @NiPGaming secure their 2 points or will @evosesports be able to steal a point away?#ESLOne https://t.co/RUTJQihdBh pic.twitter.com/WQEfspLk5N
Pertandingan pertama melawan compLexity diakhiri dengan berbagi hasil 1-1. Saling ambil angka di dua pertandingan, pertanda EVOS Esports tak ciut nyali meski melawan salah satu tim powerhouse Amerika Utara. Sayangnya di game kedua mereka takluk di hadapan Ninjas in Pyjamas. Tim yang dikomandoi oleh salah satu drafter terbaik dunia, PPD, berhasil tumbangkan EVOS dalam waktu kurang dari 40 menit untuk tiap game.
EVOS masih memiliki tiga pertandingan sisa untuk meloloskan nasib mereka ke babak playoff, namun melihat 3 lawan yang akan dihadapi maka peluang tim yang dikomandoi Aville tersebut harus berjuang ekstra keras. Sejatinya, kesempatan EVOS mendulang angka paling mungkin terjadi melawan dua kontestan semalam, compLexity dan NiP. Namun hanya hasil seri yang bisa mereka dulang, maka EVOS wajib sapu bersih minimal dua laga berikutnya.
Tapi keharusan menang akan sangat membebani, alangkah baiknya EVOS bermain lepas sembari menikmati pertandingan. Keluar dari zona nyaman dan menjadi tak terprediksi akan membuat lawan berpikir ulang. Meski tiga lawan ke depannya adalah tim terkuat di Grup B, yakni Virtus.pro, Forward Gaming, dan pemimpin grup sementara, Aster.
Dari dua game sebelumnya terlihat pola lawan kerap mengamankan Tiny setiap melawan EVOS. Nampak jelas bahwa meski EVOS tergolong anak baru namun mereka sudah mempelajari EVOS agar tidak terjadi hasil-hasil mengejutkan. Kesukaan EVOS mengamankan laning dengan hero seperti Undying langsung ditangkal oleh Tiny yang punya burst damage besar. Hal ini mencegah Undying mengeluarkan Tombstone andalannya, maupun berada dalam war terlalu lama.
Core Ogre.
— ESL Dota2 (@ESLDota2) October 23, 2018
With Radiance.
Only in Indonesia! ??????@evosesports #ESLOnehttps://t.co/RUTJQihdBh pic.twitter.com/w5u0qYKs6o
Tentu saja EVOS masih punya senjata andalan lain seperti Jakiro dan Weaver yang belum sempat terpakai. Keduanya punya riwayat yang baik ketika digunakan oleh EVOS. Namun apakah cukup untuk menumbangkan tiga lawan mereka nanti? EVOS akan bertanding kembali pukul 22:00 WIB nanti malam melawan tim Aster. Dukung terus perjuangan mereka ya sobat eSports!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |