Tarung Ulang 'Ayah vs Anak' di Chongqing Major, EG Atau PU?

Laga penentuan bagi Evil Geniuses dan Plus Ultra di kualifikasi Chongqing Major akan berlangsung nanti malam (1/12). Laga yang mempertemukan 'ayah dan anak' antara Clinton "Fear" Loomis melawan Sumail dan Arteezy.

Fear saat ini jadi veteran yang paling dituakan di antero Amerika Utara, sekaligus mentor bagi dua anak ajaib Evil Geniuses yang kini harus menghadapi 'sang guru' demi berlaga di Pro Circuit.

.@EvilGeniuses proceed to The Chongqing Major North America Qualifier Playoff#dota2 #dotasltv #ChongqingMajor #CQMajor pic.twitter.com/hH1ji5azot

— StarLadder Dota 2 (@dotasltv) November 29, 2018

Sejatinya, kedua tim pernah bertemu di babak grup dan hasilnya kala itu adalah kemenangan EG 2-0 tanpa balas. Secara kelas dan head to head antar pemain memang EG lebih dijagokan. Meski Fear dipercaya sudah melewati masa emasnya, namun pengalaman serta pemahaman mendalamnya tentang kedua anak didiknya bisa jadi senjata utama untuk meredam EG pada pertemuan selanjutnya di loser's final.

Sementara EG harus menjaga reputasi sebagai tim besar bila tak mau dipermalukan oleh netizen yang senang melihat powerhouse Amerika Utara itu terpeleset. Cukup mengejutkan memang melihat EG bisa terpeleset ke loser's finals setelah dikalahkan J.Storm. Sebuah tamparan keras bagi skuad Bleedblue bahwa nama besar tak menjamin kemenangan melainkan usaha maksimal yang konsisten di tiap match.

Selain Fear, Arteezy juga punya kisah romansa bersama EternalEnvy, carry dari tim Plus Ultra. Sama-sama berasal dari Kanada, Arteezy ditemukan oleh EE-sama yang mengendus bakat mentahnya hingga sekarang menjadi salah satu carry terbaik dunia.

Apakah mungkin 'para murid' yang fenomenal ini berani membangkang dari 'guru'-nya? Atau Plus Ultra punya taktik rahasia untuk memecah kepercayaan diri duo Sumail-Arteezy?