Tak Mampu Lolos Major & Minor, Tigers Lambat Adaptasi?

Nasib si juara Minor pertama musim Pro Circuit 2018/2019, Tigers mulai buram. Debut mengesankan mereka gagal dipertahankan setelah terdepak dari kualifikasi Chongqing Major, dan juga Bucharest Minor.

Tigers gugur dari Chongqing Major karena kalah saing dari BOOM.ID di fase grup. Berikutnya, upaya tembus Major lewat Minor juga urung setelah dihempaskan SGD, di babak 16 besar open qualifier.

GGWP PainX! We just got eliminated at the Kuala Lumpur Major.
"We either WIN or LEARN." It is not yet the end, we will grow in each experience and be stronger. Thanks for all the support! #roartigers pic.twitter.com/wJY8PGGwRz

— Tigers (@tigers_dota) November 11, 2018

Beberapa faktor mencuat mengenai penurunan performa Tigers dan berdampak pada hasil negatif yang mereka raih. Satu yang paling memungkinkan adalah bermuara pada perubahan di patch 7.20. Bukan hal baru bahwa beberapa tim kerap mengalami kesulitan adaptasi dari patch terbaru. Seakan enggan keluar dari zona nyaman, ternyata memang tak mudah nyetel karakter dengan perubahan drastis apalagi bila yang diutak-atik menyangkut hero andalan, gaya main, serta pola drafting.

Beberapa hero andalan Tigers di patch sebelumnya mulai menghilang dari peredaran, misalnya Phantom Lancer. Kalaupun ada kesempatan mengendalikan Terrorblade atau Morphling, kemungkinan musuh mem-ban atau kalau tidak mengamankan keduanya lebih dulu. Hal ini memaksa Tigers berimprovisasi dengan berbagai hero seperti Phantom Assasin, Brewmaster, dan hero meta patch 7.20x, namun masih negatif.

Bahkan Tigers mulai konsisten menukar k'wonderkid jadi carry dan mempercayakan mid ke Ah Jit, tapi keadaan tak berubah banyak. K'wonderkid tetap mengalami pressure tinggi saat laning, plus pemakaian hero yang cenderung cari mangsa tanpa aspek penunjuang farm yang baik seperti PA, musuh kerap memanfaatkan ini sebagai keuntungan. Alhasil k'wonderkid suka tertinggal dalam farm dan Tigers makin keteteran seiring game berjalan.

.@tigers_dota couldn't withstand the aggression from @boomesportsid and they fall here in game 3 for the @dotasltv Chongqing Major SEA Qualifiers
?https://t.co/VZnt4kO1Z3
?️@LyricalDota @BTSGoDz @JenkinsDota pic.twitter.com/OYmP6BmHp8

— Beyond the Summit (@BeyondTheSummit) November 26, 2018

1437 punya 'PR' besar membenahi cara Tigers bermain, terutama pola drafting Tigers yang bisa terbilang ketinggalan zaman, walau hanya berbeda beberapa patch. Bermain menggunakan dua support murni sudah bukan masanya. Ambil contoh saja, Secret atau Liquid yang berani nyeleneh menjadikan sosok tanker atau initiator sebagai support sehingga menjanjikan permainan yang lebih terjamin saat mid ataupun late game.

Secret kerap menggunakan Axe atau Brewmaster sebagai support, guna menambah daya inisiasi sekaligus kontrol kerumunan yang baik. Keduanya sulit dibunuh meski berstatus support, memakan waktu lebih lama bagi carry lawan untuk menghabisi dua hero STR ini. Hal ini berfungsi untuk Tigers sebenarnya ketika mereka mengkombinasikan duet Barathrum dan Dark Seer.

Liquid berbeda lagi! Kuro dengan pintar mengeksploitasi kreativitas gh dengan hero semacam Magnus atau IO. Bukan sekedar masalah kombo, Magnus dan IO punya sinergi baik dengan carry terutama buff damage dari Empower, ataupun Attack Speed dan Damage reduction dari Overcharge. Dua skill ini meroketkan kemampuan farm dari hero core di fase early ketika proses farming jadi prioritas dan memaksimalkan potensi kerusakan ketika war terjadi.

Hal ini yang belum direplika dengan baik oleh Tigers, sehingga kentara sekali masih ada transisi meta yang belum padu dari Tigers. Akibatnya pun cukup fatal yakni kehilangan slot Major dan Minor.  'Si Macan' bisa jadi kehilangan reputasi menakutkannya, tapi masih ada hal positif dari absennya di kedua turnamen tersebut untuk mengevaluasi dan mengamati pola permainan tim terbaik yang ikut serta di sana.

Tigers, dan 1437 selaku kapten, punya gaya sendiri yang ingin mereka implementasi, namun mengambil strategi terbaik yang positif dari tim lawan bukanlah tindakan tercela. Apa menurutmu kelemahan utama Tigers di patch 7.20x, guys?