Team Secret yang masih belum terkalahkan sejak menjalani playoff Chongqing Major kian optimis dengan laga selanjutnya. Takdir telah mempertemukan mereka dengan Virtus.pro, rival yang sebenarnya amat kuat namun menurut MidOne "tak akan sampai ke partai final".
Kode keras yang berarti VP bukanlah penghalang berarti bagi Team Secret. Seberapa manjurnya prediksi MidOne? Dirinya dan para kompatriot di Team Secret yang harus membuktikan sesumbarnya tersebut!
Analisa Performa
Baik Secret maupun VP mengawali turnamen dengan performa rapuh. Secret ditumbangkan tiga kali dan VP juga kalah dua kali. Artinya penampilan keduanya tidak sempurna walau melaju hingga upper bracket finals.
Namun, semenjak playoff, kedua kontestan menaikkan level permainan dengan menumbangkan lawan-lawan kuat. Misalnya VP yang mengirim Evil Geniuses dan PSG.LGD ke lower bracket dengan skor sempurna 2-0. Setali tiga uang dengan Secret yang raih hasil identik saat hadapi Liquid dan EHOME.
VP mungkin kurang diunggulkan pada laga 25 Januari mendatang karena faktor kesehatan, mengingat Solo harus menepi sementara digantikan sang pelatih Arszeqqq. Tapi mungkin pengaruhnya tak banyak karena draft dan permainan coach sudah cukup buat VP mengalahkan PSG.LGD walau agak keteteran.
Secret tampil lebih meyakinkan, dengan rata-rata permainan diakhiri dalam kisaran waktu 30 menit saja. Tapi mereka inferior oleh PSG.LGD kala babak grup, apakah itu pertanda VP lebih baik dan bisa sisihkan Secret?
Kecenderungan Pick
Beberapa hero penting VP berkutat dengan 9pasha menggunakan Beastmaster atau Dark Seerdidukung oleh rotasi Earth Spirit atau Tuskar dari RodjEr. Sementara carry pilihan VP tak terlalu muluk dengan Juggernaut, Phantom Assasin, dan Terrorblade jadi opsi favorit. No[o]ne tampil konsisten dengan pilihan midlane berdamage besar macam Outworld Devourer dan Pugna
Sementara Secret lebih suka eksperimental. Zai punya performa Doom yang sangat mengerikan. Puppey meninggalkan ide Axe dan Brewmaster support untuk menggantinya dengan Sven support yang bukukan 100% kemenangan dari 3 penampilan. Rotasi dari MidOne dan Nisha bisa jadi membingungkan VP, sebab keduanya handal dalam hero carry dan mid seperti duet Morphlingataupun Troll Warlord yang bisa mematikan.
IO pastinya tetap jadi top ban karena kedua tim handal memainkannya. Rata-rata tim yang memiliki IO punya kesempatan menang lebih besar di Chongqing Major. Ban Rubick dari tangan Secret bisa jadi penyelamat bagi VP mengingat lawan punya YapzOr yang sangat handal. The Grand Magus sukses beri Secret kemenangan setiap kali dapat jatah tampil.
Gaya Main
VP terkenal dengan agresifitasnya yang meledak-ledak sejak awal. Kadang Secret tak kuasa tahan gempuran laning mereka walau memiliki bakat-bakat menjanjikan di skuadnya. Alhasil, Secret jadi mengandalkan MidOne untuk mengangkat tim meski terkadang perbedaan level maupun gold sudah terlalu jauh.
Terbukti riwayat pertemuan Secret dan VP dimenangkan oleh si beruang putih. VP mengalahkan Secret 3 kali dalam 4 pertemuan dimulai setelah usainya International 8. Secret tumbang di ESL One Hamburg 2018 dengan skor 1-2, kemudian kalah lagi di Kuala Lumpur Major, dan Megafon Winter Clash.
VP tampaknya masih hafal dengan sistematis permainan Secret sehingga hasil akhir dari Chongqing Major tampaknya lebih menguntungkan bagi VP 60-40.
Siapakah yang keluar sebagai grand finalist pertama Chongqing Major? Secret? Atau Virtus.pro?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |