Demi Prestasi, Tim DOTA 2 Cina Ini Larang Perangkat Komunikasi

Dikenal dengan karakter pekerja keras dan disiplin, tim-tim DOTA 2 asal Cina mewujudkan hal tersebut dengan latihan yang tidak main-main.

Seperti tahun lalu, terungkap bahwa demi meraih kebanggaan sebagai pemangku Aegis of Champion di rumah mereka sendiri, maka ada aturan yang melarang pemain berkomunikasi dan gunakan teknologi komunikasi seperti smartphone selama masa latihan.

Bahkan mereka hanya punya durasi total 30 menit setiap harinya. Di luar itu, setiap pemain wajib menghapus semua aplikasi sosial media di komputernya agar latihan tidak terganggu. Aturan ini terungkap oleh BBKing. sutradara film Cina yang kerap membuat film dokumenter esports dan membagi foto jepretannya saat di markas PSG.LGD via Weibo.

Berikut adalah terjemahan dari tulisan tersebut:

1. Hari latihan : Senin sampai Sabtu, Minggu Libur
2. Selama bootcamp, semua pemain harus menyerahkan handphone serta menghapus semua pesan dan aplikasi sosial media di komputernya. Semua pemain bisa menggunakan handphone kurang lebih 30 menit per hari selama hari latihan (atas persetujuan pelatih). Pemain bisa mengambil handphone mereka kembali di hari minggu. Penggunaan telpon genggam tanpa izin dikenai denda $435 USD (kurang lebih 6 juta Rupiah} untuk setiap pelanggaran.
3. Sepanjang latihan, pemain harus berada di tempat sebelum pukul 13:00. Aktivitas di luar latihan tidak diizinkan. Pemain yang melanggar akan dikenai denda $145 USD (2 Juta Rupiah)
4. Merokok dilarang di ruang latihan
5. Evaluasi latihan dilakukan tiap hari Sabtu.

The International 2019 yang menyisakan hitungan minggu saja, membuat banyak tim memulai latihan lebih awal agar lebih matang dan kaya strategi saat hari-H. Apalagi patch sudah berubah jadi 7.22e dan tiap tim wajib menemukan meta terbaik sesuai gaya permainan mereka.

Apakahlatihan seperti  PSG.LGD ini dibutuhkan untuk menjadi tim juara? Bagaimana menurut Sobat Esports?