Para Pemain DOTA 2 SEA yang Siap Curi Perhatian di TI9

Lengkap sudah 18 tim peserta The International 2019 yang berasal dari enam region. Dengan latar belakang yang beragam, tiap region melahirkan banyak pemain bertalenta yang siap unjuk gigi di main event nanti.

Tak terkecuali bintang-bintang Asia Tenggara, yang tercatat ada total 16 pemain dari berbagai negara yakni Filipina (9), Malaysia (5), Thailand (1), dan Singapura (1). Mereka akan berpartisipasi melenggangkan kaki ke Shanghai, Cina. Kira-kira, siapa pemain SEA yang akan bersinar di TI9 nanti?

- Yeik "MidOne" Nai Zheng , Malaysia

Midlaner tim Secret ini tengah menjalani musim yang memuaskan. Secret memimpin perolehan Pro Circuit dan menjuarai banyak turnamen. Bakat luar biasanya pun makin diperhatikan orang-orang. Tapi pengakuan lisan tak cukup untuk MidOne, hanya The International simbol kehebatan absolut yang belum bisa dia raih.

MidOne bernafsu besar menjadi orang pertama yang membawa pulang Aegis of Champion ke Asia Tenggara. Egonya gerah berlama-lama cuma raih trofi sampingan, dia ingin hadiah utama.  Bukan soal uang, MidOne menjalani hidupnya setiap hari hanya demi satu tujuan, dikenang sebagai pemain DOTA 2 terbaik di dunia.

- Abed "Abed" Yusop , Filipina

Sudah berulang kali Abed membuat decak kagum fans DOTA 2 internasional dengan kepiawaiannya. Berulang kali pula dia membuktikan pantas berada di jajaran pemain terbaik usai meraih 10.000 MMR untuk kedua kalinya dalam dua musim.

Namun, kali ini bukan MMR tolak ukurnya. Pemain berlomba mendapatkan trofi Aegis of Champion. Secara realistis, peluang Abed menjadi juara tidak besar, namun untuk bersinar bukan cuma soal juara. Meski Abed dan timnya Fnatic tumbang, satu hal yang pasti performa Abed pasti membanggakan publik SEA.

- Jian Wei "xNova" Yap , Malaysia

Pondasi kekuatan PSG.LGD bukan terletak pada sang midlaner Maybe atau si Fy-God, tetapi kejeniusan makro dari seorang xNova dalam meracik gameplan sedari awal sampai akhir. Pemain Malaysia ini merupakan mantan midlaner, sehingga membantunya miliki perspektif yang baik ketika rotasi atau memenangkan lane.

Ini juga yang jadi alasan Fy bisa begitu bersinar, karena xNova punya kemampuan mumpuni menjalani peran support 4 dan 5 bersamaan, selagi Fy diberi waktu mendapatkan ruang farm. Rekannya di PSG.LGD pun mengakui, tanpa xNova tim ini takkan bisa mendominasi scene DOTA 2 Cina dan jadi langganan event Pro Circuit.

- Cheng "vtfaded" Jia Hao , Malaysia

Debut kompetisi LAN pertama pemuda 20 tahun ini adalah The International. Pengalaman tergila yang bisa orang rasakan, terutama orang yang telah menggeluti DOTA 2 sepanjang hidupnya.

Pertimbangan relasi atas kerjasama singkat di tim SEA MYSG+AU berbuah undangan bagi vtfaded bermain di Chaos Esports Club. Dia bukan saja membuktikan diri sebagai rookie mumpuni, tapi juga sukses lalui kualifikasi Eropa yang keras pada kesempatan pertamanya.

Vtfaded tak perlu khawatir berlebihan bila gagal juara, orang akan memakluminya. Bermain lepas malah akan jadi mindset-nya dan menunjukan pada dunia apa yang bisa dilakukan seorang vtfaded, dengan iringan Misery dan Matumbaman tentunya.

- TNC (Armel, Gabbi, KuKu, Eyyou, Tims) , Filipina

Skuad filipino ini adalah satu kesatuan tak terpisahkan. Kejutan demi kejutan mereka buktikan tiap tahun dan kerap menyingkirkan favorit juara, sampai menciptakan banyak aksi epic dalam setiap pertandingannya.

TNC jelas punya kemampuan mengalahkan siapapun, dan sejauh ini yang bisa tumbangkan mereka hanya blunder sendiri serta hilangnya motivasi. Namun berbekal rekrutan anyar dibalik layar serta reputasi pelatih juara TI, Heen, seluruh skuad pasti mampu membendung efek negatif tersebut.

Akan selalu ada momen hype di tiap pertandingan TNC. Tim besar berguguran bukan cerita baru, sampai tahapan mana mereka akan berhenti mempermalukan lawan, itu yang mesti ditunggu!

Jadi, pemain SEA mana yang paling kamu nanti penampilannya di TI9, Sobat Esports?