Esports

5 Hero DOTA 2 Paling Bersinar Di Patch 7.23

Billy Rifki
07/01/2020 16:10 WIB
5 Hero DOTA 2 Paling Bersinar Di Patch 7.23
Apakah hero favoritmu masuk di dalam list ini Sobat Esports?

Patch 7.23 berhasil membawa banyak pembaruan baru untuk in-game DOTA 2. Hero-hero paling prima sedang dipetakan oleh para pemain top untuk jadi langganan meta.

Mulai dari support hingga carry, siapa sajakah hero paling bersinar di patch kali ini? Yuk kita simak bersama Sobat Esports!

- SLARK

Hero carry satu ini mulai bangkit sebagai pilihan utama. Ada beberapa hal yang membuat Slark kembali, diantaranya peningkatan base attack speed yang terjadi pada patch 7.22. Namun, primadona utamanya saat ini adalah efek Aghanim Scepter yang memberi Slark dua charge untuk melakukan pounce jarak jauh (700 > 1400). Berdasarkan data yang dikumpulkan, Slark dengan Aghanim Scepter punya kans 60% lebih besar memenangkan pertandingan.

Ini mendorong pemain Slark lebih agresif di mid game utamanya mengejar musuh yang berlarian jauh. Kemudian juga mengubah build item utama dari kewajiban untuk membeli Shadow Blade menjadi Diffusal Blade. Item terakhir jauh lebih efektif untuk meta snowball yang mengandalkan momentum karena secara harga Diffusal lebih murah dari Eye of Skadi namun memiliki efek slow yang memadai.

Secara statistik, hal ini terbukti karena pick rate Slark mengalami peningkatan dari  23,87% menjadi 25,62 % dengan win rate meroket dari 50,29% ke 50,77%. 

- TREANT PROTECTOR

Si pohon kayu ini tak lagi menjadi tukang medis afk bermodal Living Armor, namun jadi teman laning berbahaya dan dapat membuat segan lawan.

Mulai dari skill Nature's Grasp yang merepotkan musuh di celah-celah sempit, hingga perubahan bounty rune yang muncul di pinggir map tertutupi pepohonan dapat menjadi tempat favorit Treant untuk menyiapkan jebakan. Dipadukan dengan Leech Seed, potensi slow yang bisa hero ini berikan mencapai 90% dalam level maksimal.

Dipemilihan talent level 10, pemain disodorkan opsi yang menggiurkan yakni 50+ damage atau Nature's Guise Invisibility. Skill terakhir lebih banyak dipilih karena menawarkan tekanan laning lebih besar kepada lawan.

Secara win rate, memang Treant tak sekuat di awal-awal patch yang sempat menyentuh 55%, tetapi belakangan win ratenya menjadi lebih konsisten dengan pick rate yang melonjak dari 10% menjadi 15%.

- PUCK

The Faerie Dragon kembali dengan pembawaan baru. Bukan lagi populer dengan magic burst dan kelincahannya dimana skill Phase Shift cuma jadi alat sembunyi, tapi kini jurus tersebut berguna untuk menyerang.

Berkat talent Phase Shift attack di level 10 dan tambahan +90 damage di level 15 menjadikannya pembunuh berwajah lugu. Gaya bermain seperti ini sesuai dengan meta snowball yang mempertahankan momentum menyerang tetap tinggi ketika unggul.  Karena Puck punya burst magic tinggi, maka ia relevan jadi damage dealer di mid game selagi mencicil item ofensif seperti Desolator atau Deadalus untuk mengamankan kerusakan di late game.

Statistik berbicara, Puck memang bersinar di 7.23. Win ratenya menjulang dari 48% pada awal Desember 2019 menjadi 52% per 7 Januari 2020. Begitupun pick ratenya yang terus naik dari 8% menjadi 15% dan belum menunjukan indikasi menurun.

- TINY

Tiny tampak populer sejak penampilannya di TI9 baik itu sebagai core maupun support. Fleksibilitas perannya yang serbabisa membuat banyak pemain memilih Tiny jadi hero andalan.

Sebagai core, keunggulan level membuat Tiny jadi bola panas mematikan yang bisa mengeliminasi musuh dalam sekali combo Avalanche-Toss. Right-click buildnya bukan kaleng-kaleng untuk meruntuhkan bangunan seperti tower.

Sebagai support Tiny tak kalah canggih. Kepiawaian toss targeting jadi syarat wajib agar gank-gank di early game bisa sukses terlaksana. Tiny hanya perlu farm Blink Dagger untuk kembali bercita-rasa core, mengunci pergerakan carry atau mid lawan mau pun mengincar support musuh yang masih lemah dan berlevel rendah.

Tiny masih jadi konsisten pick dengan dampak win rate yang juga stabil. Bila suatu tim perlu support yang punya banyak disable, kuat dan bisa jadi core cadangan di late game, maka Tiny masuk pertimbangan

-LONE DRUID

Dari hero yang terlupakan di TI9, menjadi mesin pembawa kematian di 7.23. Lone Druid right click bukan ancaman kosong yang bisa dihiraukan. Matumbaman menyumbang kontribusi besar melahirkan meta Lone Druid dengan Mask of Madness dan Desolator. Hasilnya? Meningkatkan kemampuan kill di lane sekaligus mempercepat kehancuran bangunan penting lawan.

Build ini cenderung murah dicicil dan tak perlu waktu lama untuk Lone Druid aktif dalam pertempuran. Tak ayal, match yang ideal bagi hero ini berakhir paling lama dalam waktu 25 menit.

Selagi hero lawan masih lemah, beruang terlalu kuat dihentikan. Sang empunya juga untung dengan item-item hasil jungling. Bukan tak mungkin Lone Druid jadi satu-satunya hero yang bisa full slot 12 item ditiap pertandingan. Ultimate yang dulu cuma jadi hiasan kini punya dampak signifikan mengubah Lone Druid makin berbahaya saat war karena efek serupa sang beruang, plus tambahan darah dan armor yang tak kalah penting.

Bersiaplah menemui lebih banyak Lone Druid di match karena win rate dan pick rate yang relatif meningkat dibanding bulan lalu.

Itu dia beberapa hero DOTA 2 paling bersinar di patch 7.23. Apa favorit Sobat Esports saat ini?

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 PARIVISION 1584
2 BetBoom Team 1564
3 CyberBonch-1 1520
4 Team Liquid 1514
5 Team Falcons 1511
6 Tundra Esports 1507
7 Cloud9 1497
8 Aurora.1xBet 1455
9 VGJ Storm 1450
10 Team Spirit 1434