Setahun sudah tim di bawah asuhan Kuro 'Kuroky' Takhashomi berdiri. Muncul dengan nama dan tentunya semangat baru, persis satu tahun yang lalu jebolan roster Team Liquid DOTA 2 ini membentuk Nigma. Nama Nigma sendiri menurut sang kapten berarti bintang dalam bahasa arab.
Pada tanggal 12 September 2019 lalu, Victor 'Nazgul' Goossens, founder Liquid menghaturkan ucapan terima kasihnya melalui laman resmi Team Liquid. Pasalnya, Team Liquid DOTA 2 yang sudah berkompetisi semenjak era open beta tersebut baru merasakan puncak kejayaannya di bawah permainan Miracle cs. Lebih hebat lagi, mereka berhasil menyabet gelar runner up The International 2019 lalu setelah kalah dari OG di partai grand final.
Berpisahnya Miracle, W33, MC, GH, dan Kuro menurut sang founder dilatarbelakangi oleh keinginan Kuro untuk menyusun organisasinya sendiri. Memang tak tanggung-tanggung, hijrahnya mereka ke organisasi baru sampai mengajak manajer dan pelatih mereka, almany dan rmN.
Selain keinginan sang kapten untuk membentuk timnya sendiri, nyatanya ada alasan lain Kuro berpisah dengan Team Liquid. Menurut wawancara Kuro dengan Bild, alasan lain para mantan pemain Team Liquid meninggalkan tim lamanya adalah perbedaan pandangan dan rasa tidak sreg dengan organisasi.
Tak hanya terus berjuang dalam kompetisi, Team Nigma pun membawa terobosan baru dalam competitive scene DOTA 2. Pada Juni 2020 kemarin, Team Nigma mengadakan turnamen terbesar di region Timur Tengah dan Afrika Utara. Bertajuk Rising Stars, Nigma mengajak pemain-pemain region MENA untuk meramaikan pro-scene DOTA 2 dengan total hadiah sebesar $10,000.
The end of one journey is the beginning of another… this is Nigma #NigmaFam #ANewAdventure pic.twitter.com/7qnHG4mA4G
— Team Nigma (@TeamNigma) November 25, 2019
Sayangnya, belum ada torehan prestasi gemilang yang mereka dapatkan semenjak membentuk Team Nigma. Bahkan, setelah meninggalkan Team Liquid ke tim barunya, prestasi roster ini malah kian merosot. Setahun lamanya perjuangan mereka, Kuro dan timnya baru mampu mengamankan posisi juara di turnamen-turnamen minor seperti OGA DotaPit hingga Bukovel Minor. Bahkan sang kapten sendiri sempat sakit sehingga digantikan oleh coach rmN untuk beberapa turnamen.
Mampukah Team Nigma menjadi tim terbaik di region EU atau bahkan dunia setelah setahun berdiri? Menjelang musim DPC mendatang, apakah Team Nigma dapat menyamai kekuatan tim-tim besar EU seperti Team Secret yang tengah berada di puncak kehebatannya? Tulis pendapatmu ya Sobat Esports!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |