Pelatih Winstrike Team, Timur 'Ahiles' Kulmuhambetov tuduh sang jawara The International beruntun, OG gunakan 'pil' doping kala bertanding melawan PSG.LGD di partai Grand Final The International 8. Pil tersebut menurut Ahiles mereka gunakan guna memanipulasi ketenangan saat berkompetisi di pertandingan krusial yang amat menyita konsentrasi dan mental.
Dikutip dari Cyber.Sport, Ahiles membandingkan suasana hati para pemain OG saat menjamu PSG.LGD di game ke-4. Tak seperti squad Fy cs, Notail dan pasukannya terlihat amat tenang dalam melewati tekanan game ke-2 dan ke-3 yang berhasil diamankan PSG.LGD. Dari situ, Ahiles percaya squad OG gunakan pil doping untuk meningkatkan ketenangannya.
Dalam series Best of 5 tersebut, OG sudah nyaris finish di posisi runner-up lantaran penampilan PSG.LGD yang cukup gemilang hingga memimpin 2-1. Dalam game penentuan yakni game ke-4, di situlah momen mendebarkan OG tercipta yang kita kenal dengan "Ceb Call" moment. Dari situ, OG berhasil mencuri kemenangan dan berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-2.
OG sendiri belum merespons atas tuduhan sepihak tersebut. Sebelumnya, analis asal region CIS juga menuduh OG menggunakan pil doping saat The International 9 lalu. Ialah ARS-ART yang mengklaim penggunaan obat peningkat performa dari tubuh OG. Namun tak lama usai itu, ia sontak meminta maaf atas tuduhan tak berdasar tersebut di akun pribadi Twitternya.
Приношу свои извинения команде OG и киберспортивному сообществу. Я крайне неудачно высказался, ориентируясь на недостоверные слухи относительно медицинских препаратов и прокомментировав их игру в подобной манере. OG – настоящие чемпионы, доказывающие это второй год подряд!