Sebagai pemegang lisensi dari game DOTA 2, Valve bertanggung jawab untuk mengembangkan komunitas dan menjaga ekosistem DOTA 2 tetap bermanfaat bagi semua stakeholder seperti pemain, para talent, tim, fans sampai event organizer. Dinilai sukses dengan rekor prize pool The International 10 yang kembali memecahkan rekor sampai $40 juta USD, ada aduan dari komunitas yang mengatakan kalau Valve perlahan mengabaikan tanggung jawabnya.
Akun Twitter @RobnrollGaming menuliskan kalau Valve ogah membayar jasa caster untuk memandu pertandingan qualifier The International 10. Kini, beban biaya jasa akan diserahkan sepenuhnya pada pihak ketiga penyelenggara turnamen seperti BTS untuk membayar caster atau talent tersebut. Rob yang berlatar belakang sebagai komentator esports asal Inggris untuk game DOTA 2 dan Valorant menyayangkan keputusan Valve tersebut.
Valve, after making THE biggest amount of any TI battlepass ever last year and having just released a new battlepass today and have plans to release another very soon are no longer paying for casters to cover the TI quals, which is being left up to BTS.
— Robb (@RobnrollGaming) June 24, 2021
"Valve, setelah melampaui total hadiah TI Battle Pass edisi sebelumnya di tahun lalu dan baru saja merilis battle pass terbaru hari ini dan berencana merilis yang terbaru dalam waktu dekat, mereka tidak akan lagi membayar caster untuk meliput TI qualifier, yang akan diserahkan kepada BTS" tulis Robb.
Robb menjelaskan lebih jauh kalau sebelumnya Valve masih memberikan para talent fee sebesar $100 USD per game plus nominal yang disepakati dengan studio yang bekerjasama dengan Valve. Ironisnya, Robb mengatakan kalau Valve sendiri meraup untung lebih dari $120 juta USD dari battle pass terakhir padahal uang sebanyak itu bisa digunakan untuk meberdayakan komunitas, pemain dan tim esports.
Valve sendiri diketahui mulai memberikan bayaran untuk talent seperti caster pada medio TI5-TI6. Selain meniadakan bayaran untuk caster, hadiah untuk turnamen kelas Major juga dipangkas dari sebelumnya awalnya $3.000.000 USD (Frankfurt Major 2015, Shanghai Major 2016, Manila Major 2016) menjadi $1.000.000 di musim kompetitif 2017/2018 (Bucharest Major, DAC 2018, Epicenter XL) dan sekarang hadiah Major cuma bernilai $500.000 USD (ONE Esports Singapore Major dan WePlay Animajor)
Apa yang terjadi dengan Valve? Apakah menurut kalian memang Valve hanya mementingkan keuntungan dirinya semata?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |