Juara dua kali beruntun The International DOTA 2, OG baru saja mengamankan slot mereka untuk berlaga di ajang TI10 usai mengalahkan Tundra Esports di Grand Final kualifikasi region Eropa. Sejak Ana memutuskan pensiun, OG merekrut SumaiL untuk mengisi slot kosong tersebut dan berjuang agar dapat kembali tampil di panggung TI tahun ini.
Sebelum bergabung dengan OG bulan lalu, SumaiL bermain sebagai stand-in untuk Team Liquid selama 2 bulan yakni saat musim kedua DPC serta WePlay AniMajor. Sebagai pemain bertalenta yang telah memperkuat dua tim terbaik region Eropa, SumaiL memberikan pendapatnya tentang perbedaan bermain di Team Liquid dan OG.
SumaiL sendiri dikenal sebagai salah satu pemain DOTA 2 terbaik di dunia. Tentunya mengejutkan ketika pada awal musim DPC 2021, pemain dengan nama lengkap Syed Sumail "SumaiL'' Hassan ini malah tampak absen. Untungnya, SumaiL kembali beraksi ketika dipercaya untuk menggantikan offlaner Team Liquid, Boxi.
Bicara soal perbedaan dari dua tim besar di Eropa yang sudah memakai jasanya, SumaiL menyebut bahwa suasana tenang dan santai yang dirasakannya di OG merupakan perbedaan terbesar antar kedua tim tersebut.
"Tidak peduli seberapa hebatnya kamu, strategi apa yang kamu punya, jika kamu tidak nyaman dan percaya diri, itu akan menganggumu, dan aku pikir itulah perbedaan terbesarnya," tutur SumaiL saat wawancara post match usai mengalahkan Tundar Esports di grand final kualifiksai TI10 Eropa.
Masih ada 3 bulan sebelum ajang TI10 dimulai pada bulan Oktober mendatang. Tentunya waktu yang lumayan singkat ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh OG untuk mempererat komunikasi, menyusun strategi, dan berlatih agar dapat kembali mengangkat trofi incaran mereka. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, akankah OG bisa kembali menjadi juara The International tahun ini?