Hampir saja pupus asa OG ke The International 10 setelah mereka tumbang di upper bracket final kontra Tundra. OG yang sebelumnya menang atas Nigma, harus turun ke lower bracket hanya untuk berjumpa lagi dengan Kuroky cs. Untungnya, OG masih sanggup mengalahkan sang rival sekaligus memastikan Nigma tak lolos ke TI10.
Bermain selama 11 jam kurang lebih mulai dari lower bracket sampai balik ke grand final kualifikasi TI10 Eropa, OG berupaya balas dendam atas Tundra yang ternyata menunjukan performa luar biasa. OG bahkan sempat tertinggal 2-1 dari best of five series yang artinya Tundra cuma butuh satu kali menang lagi untuk merebut tiket TI10. Untungnya, OG masih punya tenaga dan motivasi untuk tampil disiplin dan apik di match kelima.
11 hours of Dota.
— OG (@OGesports) July 10, 2021
1 slot well deserved.
Go rest, king. pic.twitter.com/1PiCJUOTPR
REKAP PERTANDINGAN
OG memulai grand final kontra Tundra tak sesuai ekspektasi. Tundra berhasil menang di game pertama setelah bertempur satu jam kurang lebih lewat pukulan mematikan dari Luna yang akhirnya sukses merobohkan markas dari OG.
Di game kedua, OG membalas balik dengan Invoker andalan Topson dan Terrorblade maut Sumail. Antimage yang diharapkan Tundra bisa meng-counter kedua hero tak berbuah manis karena OG bermain terlalu cepat sebelum AM mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.
THIS HERO IS NIGHTMARE FUEL pic.twitter.com/vVR8ZsTXnx
— OG (@OGesports) July 10, 2021
Di game ketiga, lagi-lagi Winter Wyvern midlane jadi mimpi buruk OG. Hero ini membuat barisan hero OG kocar-kacir, bahkan hero range seperti Drow Ranger kalah sakit dan jarak serang. Upaya OG untuk melawan WW dengan Zeus dan Lion tak sesuai ekspektasi karena jauhnya radius menyerang WW right-click.
Satu game lagi untuk keberhasilan Tundra, OG masih punya strategi rahasia. Selain memilih Axe ikonik dari Ceb, mereka mempercayakan Templar Assassin carry untuk Sumail. Sempat terseok di early game, OG bangkit saat Sumail mendapat satu persatu itemnya, salah satunya adalah Aghanim Scepter. Efek Aghanim dari Templar memungkinkan sang hero untuk berpindah tempat dari trap ke trap lain untuk tujuan farming di lane berbeda dalam waktu singkat atau membantu tim secara spontan. Tundra tak punya jawaban untuk taktik OG kali ini.
Game kelima alias penentuan, OG melepas kembali WW andalan Tundra demi mendapatkan Templar Assassin Sumail. Pertaruhan yang cukup beresiko mengingat ngerinya kemampuan WW dari Tundra. Namun, strategi OG ternyata cukup efektif. Dengan vision yang dimiliki Trap Templar Assassin, serta pemilihan Disruptor, WW tak leluasa masuk team fight bahkan tak mampu mencari posisi enak untuk melempar skill.
This man. pic.twitter.com/dlS4NZbmGk
— OG (@OGesports) July 10, 2021
Ketika OG menggenggam tempo permainan, Tundra tak punya kesempatan melawan balik. OG pun berhasil mengunci slot ke The International 10 sebagai upaya mempertahankan gelar. OG sekaligus mengulang kisah lama yakni memenangkan qualifier The International sebelum akhirnya keluar sebagai juara.
Sumail layak menjadi bintang kemenangan OG di grand final qualifier TI10. Etos kerjanya dan kemampuan ia menggendong tim makin terlihat. Seakan membalas kegagalan saat kali pertama ia datang ke OG, kini Sumail siap merasakan gelar TI keduanya bersama OG.
Aoakah OG mampu mengulang kisah mereka di TI10 nanti?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |