Randy Sapoetra, mantan carry BOOM Esports mengungkap kegagalannya saat trial di tim Talon Esports. Dalam sebuah podcast bersama kolega DOTA 2-nya, KelThuzard, Mocel menceritakan mengapa dirinya gagal jadi carry dari Talon.
Dreamocel mengaku sudah diterima di tim tersebut, sayangnya ada sesuatu yang membuat proses transfer tersebut gagal. Ia pun diajak oleh Brando Oloan, mantan manajer BOOM juga yang kini jadi manajer Talon.
Saat trial, Dreamocel bersaing dengan Ana dan Ghost. Ia pun disuruh untuk segera menandatangani kontrak namun ternyata ia harus trial ulang lagi.
"Sudah siap berangkat yak, kok ngga jadi. Dapet kompensasi tapi telat. Tapi profesional aja good luck for them, orang gue juga ngga buru-buru nggak punya tim ngga apa-apa. Gue sudah tanda tangan, sudah urus passport, gue sampe vaksin dua kali aslinya gue malas. Kalau itu ngga butuh cepet-cepet gue pakai calo. Gue bikin begitu karena sudah pasti diterima,"
Pada akhirnya, Talon memutuskan merekrut 23savage sebagai carry. Talon Esports masih bersaing di divisi 2 DPC SEA. Sejauh ini performa mereka cukup baik dengan kemenangan sempurna 2-0 atas Lilgun.