BOOM Farewell Dua Pemain, Eks-T1 Bakal ke Bleed, Topson Comeback ke OG?

Offseason DOTA 2 saat ini telah menimbulkan banyak perputaran roster yang cukup mengejutkan pasca berakhirnya The International 2022. Tim-tim jawara di DPC SEA seperti BOOM Esports telah melepaskan satu pemainnya yaitu TIMS yang telah membela tim di sepanjang musim 2022.

Tak hanya itu saja, Polaris Esports dan T1 justru telah membubarkan divisi DOTA 2 nya dan menyebabkan para pemain mereka berstatus free agent.

Today we made the difficult decision to mutually part ways with TIMS. A difficult step, but sometimes change is needed.

Thanks for everything you've done for BOOM Esports Dota 2 team over the years. We will forever cherish the memories. Good luck further, TIMS ❤️ pic.twitter.com/7kChjBpADl

— BOOM Esports (@boomesportsid) November 20, 2022

Di sela-sela bubarnya dua tim SEA tersebut, eks-pemain T1 yaitu Kuku, Xepher, Whitemon, Topson, dan coach March dirumorkan segera diakuisisi oleh tim jagoan Singapura, Bleed Esports, untuk bersaing musim depan. K

Kabar transfer ini cukup ramai dibicarakan di Twitter dan menjadi salah satu berita lanjutan terhadap rumor tim DOTA 2 Bleed yang memang digadang akan mengambil roster T1 sejak beberapa minggu lalu. 

BLEED. Topson??
BLEED. Kuku??
BLEED. Xepher??
BLEED. Whitemon??

Who's the carry?

— Dota 2 Southeast Asia (@DOTA2SEA_) November 18, 2022

Roster T1 yang tergolong solid memang menjadi buruan yang besar bagi para tim DOTA mengakuisisinya jelang DPC season depan. Rumor tentang kehadiran para pemain T1 ke Bleed Esports memang masih belum terkonfirmasi hingga saat ini.

Akan tetapi, dengan posisi Bleed yang memiliki slot DPC membuat mereka mempunyai kans besar menggaet nama-nama tersebut.

Di sisi yang lain, pendatang baru DPC yaitu Tier One Entertainment sebagai tim DOTA 2 dari skuad Filipina yang populer di esports mobile, Blacklist International, juga menjadi sebuah kandidat besar yang kemungkinan dapat menandatangani para free agent tersebut.

Namun, melihat Topson berada di rumor tersebut tampaknya ia tak memiliki persentase yang besar untuk tetap bergabung di tim DOTA 2 SEA. Pasalnya, ia saat ini dirumorkan comeback ke OG meski belum jelas akan kemana nantinya. Bagaimana menurutmu?