OG Turunkan Player Wonderkid ke Roster Inaktif Pasca TI 2022

The International 2022 telah berakhir dengan kejayaan untuk Tundra Esports. Biasanya, pasca gelaran terakbar turnamen DOTA 2 tersebut, banyak tim lakukan rombak roster demi usung ambisi baru di musim kompetisi mendatang.

Entah itu tim yang tampil lumayan, tim yang gagal total sampai pemain berlabel bintang juga turut dipertimbangkan untuk angkat kaki demi hasil lebih baik di TI selanjutnya. Contohnya adalah ATF alias Ammar, offlaner muda OG Esports yang kontroversial.

From a pub star to proving himself as one of the best in the world. We are proud to have been part of his incredible journey!

Our offlaner @AmmarAlassaf6 has been moved to our inactive roster & will be able to explore his options this season.

Thank you for everything, Ammar ? pic.twitter.com/JgxWL06v9C

— OG (@OGesports) November 3, 2022

Pemain dengan skill tinggi diimbangi dengan kebiasaan toxic ini diturunkan dari roster utama ke roster inaktif OG. Via twitter tim yang bersangkutan, OG cuma menuliskan kalau mereka bangga telah menghabiskan musim berjuang bersama-sama.

Ammar dipersilahkan untuk melihat peluang baru di luar OG selagi statusnya masih inaktif.

Tentu banyak faktor yang membuat OG menepikan sang wonderkid. Kegagalan di TI11 jadi salah satunya. Namun, kiprah Ammar umumnya tak buruk-buruk amat semasa di OG. Ia membantu OG memenangkan dua titel Major yakni ESL One Malaysia dan ESL One Stockholm.

Di TI11 pun OG difavoritkan untuk jadi juara melihat performa menanjak mereka dari dua turnamen tersebut. Rumornya, legenda OG kemungkinan akan comeback jadi offlaner yakni Ceb.

Beberapa kali memutuskan rehat, Ceb tak mampu tanggalkan jiwa bersaingnya dan terus berlatih agar skillnya tetap tajam. Kemanakah ATF akan berlabuh?