Flawless! Satu kata yang pantas untuk gambarkan permainan wakil Indonesia di ajang PlayStation League Asia (PLA) 2018, dari kompetisi game FIFA 18 (cabang eSports yang juga tersisih sebagai olahraga eksibisi di Asian Games 2018 nanti).
Ega 'Eggsy_UG' Rahmaditya, benar-benar wujudkan kebangkitan Indonesia sebagai Macan Asia, dengan lolos dari PSA Online Qualifier bulan April silam setelah tundukkan wakil-wakil negara dari Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
PlayStation League Asia (PLA) 2018 adalah kualifikasi resmi dari FIFA 18 Global Series, yang digelar oleh PlayStation Asia bersama ESL, untuk menyaring 8 pemain FIFA 18 terbaik se-Asia (via 4 babak kualifikasi online), dan memperebutkan total prize pool sebesar US$10.000, plus satu tiket ke EA SPORTS FIFA 18 Global Series Playoff bagi sang pemuncak.
Bersama 7 pemain lainnya, Eggsy pun kembali berlaga pada babak utama PLA 2018, yang berlangsung di Battle Arena, Petaling Jaya, Malaysia, dan baru saja berakhir beberapa jam lalu.
Meski kompetisi ini merupakan debut internasional yang diikutinya, sekaligus jadi peserta termuda (18 tahun), Ega Rahmaditya tampil penuh percaya diri serta mampu perlihatkan mental kuat didukung skill mumpuni sepanjang turnamen.
Di partai pertamanya, menghadapi WayneLui dari Hong Kong, pemain FIFA 18 asal tim Ultimate Gaming ini memulai dengan baik setelah menang 4-2. Namun, dalam format BO3, Eggsy gagal mengejar defisit satu gol dari sang penantang, dan kalah 0-1 di match kedua.
Partai penentuannya menjadi sangat menegangkan, terutama di babak pertama ketika WayneLui tampil agresif dengan jumlah shots on goal lebih banyak ketimbang Eggsy. Bahkan, di menit 24, Wayne mendapat hadiah penalti setelah Ronaldo dijatuhkan oleh Sergio Ramos (as always!), yang untungnya bisa digagalkan oleh Eggsy.
Gagalkan penalti di partai penentuan hadapi WayneLui
Hebatnya lagi, lewat serangan balik cepat, Eggsy mampu balikkan keadaan dan curi gol di menit ke-36. Kembali percaya diri dan tampil lebih tenang, peringkat satu dari Indonesia FIFA Community ini mulai ambil kendali permainan. Alhasil, babak kedua menjadi panggung gol-gol cantik darinya dan menutup dengan kemenangan 6-0, serta pastikan melaju ke babak berikutnya.
Seperti masih belum habis 'bensin'-nya, Eggsy kembali digdaya di babak semifinal dan menggulung Shabs (Singapura) dengan 2 kemenangan tanpa balas. Hanya tinggal satu pemain yang halangi Eggsy untuk raih gelar juara PLA 2018, ajang internasional perdananya di kompetisi FIFA, yakni Marspy asal Hong Kong.
Momen Eggsy 'Winning Goal' di Penghujung Overtime
Eggsy nampak terlambat panas di match pertama dan kebobolan dua gol lebih dulu sebelum akhirnya mampu menyamakan kedudukan hingga 90 menit pertandingan, untuk paksakan perpanjangan waktu. Tidak lagi ingin membuang peluang, Eggsy ciptakan gol cepat dan menutup babak pertama overtime dengan skor 3-2.
Marspy ternyata mampu samakan skor (3-3), yang bertahan sampai detik-detik akhir. Saat semua mengira pertandingan akan diselesaikan dengan adu tos-tosan (penalti), Eggsy buktikan mental juaranya dengan melesakkan gol penentu tepat di menit 120!
Formasi Eggsy dari pertandingan terakhir versus Marspy
Tanpa ampun lagi, Eggsy pun melanjutkan performa apiknya di dua game berikutnya, baik di partai kedua dengan skor 3-2, maupun partai penentuan yang dituntaskan secara lebih meyakinkan melalui kemenangan 5 2. Ega 'Eggsy_UG' Rahmaditya adalah Juara PlayStation League Asia 2018, gamer FIFA asal Indonesia yang masih berusia 18 tahun.
“Saya sangat bangga dan bersyukur dapat memenangkan PlayStation League Asia sebagai pemain termuda dalam kompetisi. Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan, keluarga, teman, dan pemain FIFA di Indonesia yang telah memberikan saya dukungan besar," ujar Ega 'Eggsy' Rahmaditya, setelah memenangkan kompetisi. "Saya ingin berlibur sejenak setelah ini, dan karena masih duduk di bangku sekolah, saya akan tabung seluruh hadiah uang untuk masa depan saya.”
Berkat kemenangan ini, Ega 'Eggsy_UG' Rahmaditya berhak membawa pulang hadiah uang senilai US$3.000, dan satu tiket untuk kembali berlaga dengan 128 pemain FIFA terbaik dunia (64 pemain dari konsol PlayStation) di EA SPORTS FIFA 18 Global Series Playoff, 28 - 30 Mei dan 1 - 3 Juni 2018, sebagai kualifikasi terakhir untuk memperebutkan slot berlaga di FIFA eWorld Cup Grand Final!
“Saya akan berlatih keras untuk menghadapi (EA SPORTS) FIFA 18 Global Series Playoff, di Amsterdam," lanjut Ega, di akhir wawancaranya. "Pesan saya untuk para pemain FIFA di Indonesia, berlatihlah dengan keras dan terus percaya pada diri sendiri untuk dapat membawa kejayaan bagi Indonesia, Indonesia Bisa!”
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|