Penantian yang cukup lama bagi para pengguna smartphone Android akhirnya terlampiaskan dengan rilisnya Fortnite versi Android tidak lama berselang. Kabar baik bagi para pemain Fortnite Mobile ini nampaknya berlaku lain bagi Google Play, yang kita kenal sebagai perantara aplikasi milik developer ke user, karena mereka tidak hanya sudah tersisihkan, namun sekaligus merugi cukup besyar!!
Epic Games, sebagai developer Fortnite, memutuskan untuk tidak menggunakan Google Play sebagai sarana untuk menyebarkan game battle royale mereka dan lebih memilih launcher sendiri melalui websitenya. Tapi hal ini juga seakan menandaskan niat Epic untuk mengkhususkan Fortnite Android bagi pemilik smartphone android high-end.
Keputusan ini diperkirakan akan membuat Google kehilangan lebih dari 50 juta USD atau sekitar 700 milyar Rupiah di tahun ini. Berdasarkan laporan dari SensorTower, sejak dirilis bulan Maret kemarin, Fortnite untuk iOS telah menghasilkan 180 juta USD. Jika Apple mendapatkan 30 persen dari in-app purchases, berarti mereka telah mendapatkan kurang lebih 54 juta USD dari game Fortnite.
SensorTower memperkirakan kepopuleran Fortnite versi Android akan sama dengan iOS, hal tersebut membuat mereka memprediksi munculnya angka sekitar 50 juta USD tersebut. Alasan utama Epic Games memilih untuk tidak menggunakan Google Play sebagai platform distribusi game besutan mereka tersebut adalah semata masalah uang. Jumlah 30 persen yang akan diserahkan kepada Google untuk setiap in-game purchase Fortnite bukanlah kecil. Lihat saja kepopuleran Fortnite saat ini baik di PC, konsol, maupun mobile version.
Strategi yang diterapkan oleh Epic Games dalam memasarkan Fortnite Android bisa dibilang cerdik namun cukup beresiko. Pasalnya, user smartphone Android sudah terbiasa mencari via Google Play Store untuk aplikasi yang mereka inginkan. Hadirnya 'pembatas' ini ditakutkan akan mengganggu potential user Fortnite di Android. Tidak seperti iOS yang membatasi download apps hanya di App Store, Android membebaskan user untuk mengunduh aplikasi dari third-party service.
Sayangnya, kebanyakan developer masih tetap bergantung pada kehadiran Google Play karena lebih memilih untuk membayar 'beban' tersebut namun produk mereka lebih menjangkau pasar luas. Sepertinya Epic Games benar-benar yakin game mereka bakal populer di Android, meski tanpa bantuan Google Play, hebat yah?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|