Epic Games Store di Perangkat Apple Sulit Digarap karena Hilangnya Akun Developer

Lebih sulit untuk mendominasi Apple dengan menghadirkan Epic Games Store-nya sendiri, CEO dari Epic yakni Tim Sweeney kabarnya telah menemukan bahwa akun developer yang digunakan untuk publikasi perangkat lunaknya ke App Store dihilangkan oleh Apple, yang membuat pengembangan di platform tersebut menjadi tersendat.

Pihak pengacara Apple menginformasikan kepada Epic bahwa akun developer miliknya hilang itu dikarenakan oleh permasalahan verifikasi yang tidak dipercaya, maka dari itu akun developer Epic Games yang berisikan beberapa game yang sebelumnya rilis di App Store harus menghilang.

Namun Epic memiliki cara lain, dengan developer kit yang ia miliki, ia akan membuat aplikasi Epic Games Store-nya tersendiri menggunakan perangkat pihak ketiga, yang kali ini malah membuat Apple menuntut Epic untuk ketiga kalinya.

Pada laporan yang digarap oleh Sweeney yang dipublikasikan, ia menganggap bahwa Apple mengacaukan peraturan dari Digital Markets Act (DMA) dengan maksut bahwa Apple memiliki praktek pasar yang ilegal dan tidak adil. Informasi lebih lanjut, kasus ini berawal dari penjualan menggunakan App Store untuk V-Bucks yang terjual di game iOS dan iPadOS Fortnite, ternyata memiliki pajak tambahan yang menimbulkan kerugian dari pihak Epic.

Setelah kasus tersebut, Epic mencoba untuk memberikan opsi tambahan seperti pembelian dari pihak ketiga yang membuat Apple harus menghapus Fortnite dari App Store. Padahal pasar gamer Fortnite pun berasal dari perangkat yang digarap oleh Apple tersebut.

Sehingga kasus tersebut berakhir dengan Epic yang berusaha untuk membuat Epic Games Store-nya sendiri di iOS, iPadOS, maupun perangkat Apple lainnya yang menjadi pertentangan berat bagi Apple untuk mempertimbangkan comeback dari Fortnite di gawai tersebut.

Fortnite adalah game battle royale garapan Epic Games yang bisa kamu mainkan di PC, serta smartphone via Android. Namun jangan kecewa, kamu tetap bisa main Fortnite di iOS maupun iPadOS berkat adanya cloud gaming GeForce Now yang rilis pada dekade ini.