Benahi 'Kultur Misogini', Riot Games GerCep dan Serius!

Rendy Lim
14/09/2018 11:05 WIB
Benahi 'Kultur Misogini', Riot Games GerCep dan Serius!
Riot Games; Frances Frei

Masih ingat kasus pelecehan kepada pekerja perempuan yang kabarnya 'lumrah' terjadi di kantor Riot Games, sebagaimana laporan investigasi jurnalis Kotaku beberapa waktu lalu? Pemberitaan tersebut bahkan berhasil menarik perhatian hingga pemangku kepentingan di Riot Games dan para Rioters di seluruh dunia akibat adanya penyertaan saksi korban pelecehan dari mantan karyawan di kantor tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Riot Games, yang sempat bungkam beberapa hari akhirnya mengeluarkan statement permintaan maaf. Meski tidak menegaskan kebenaran tuduhan tersebut, developer League of Legends ini sampaikan rasa maafnya kepada para fans, atlet eSports, karyawan, serta partner mereka. 

Janji untuk segera memperbaiki masalah ini pun ditepati oleh Riot Games. Mengangkat Frances Frei, mantan petinggi Uber sebagai senior advicer di Riot Games, diharapkan dapat menangani permasalahan kultur misogini yang ternyata lama melekat di perusahaan pengembang League of Legends tersebut. 

Riot Games mengatakan bahwa Frei telah bertemu dengan para petinggi perusahaan secara regular guna membahas dan mulai membentuk cultural transformation team. Selain itu, Frei juga ditugaskan untuk mengedukasi seluruh karyawan yang tersebar di seluruh dunia. 

"Setelah menghabiskan waktu bersama petinggi Riot dan lainnya di organisasi ini, semakin jelas bahwa Riot benar menaruh semuanya dan berkomitmen untuk mengubah kultur yang buruk di perusahaan mereka," ungkap Frei. "Interaksi dengan Rioters, saya melihat tingkat keterlibatan yang sangat tinggi tentang permasalahan perusahaan. Mereka yang kutemui sangat peduli dengan hasil perubahan ini, dan berarti sangatlah memungkinkan untuk mengarah lebih baik ke depannya."

Frances Frei juga mengungkapkan kalau Riot tidak hanya ingin memperbaiki permasalahannya saja, namun juga punya ambisi untuk menjadi pionir dalam industri ini dan memberikan jalan untuk diikuti oleh perusahaan lain. 

Bagaimana menurut pendapat sobat eSports? Keseriusan Riot Games untuk memperbaiki kultur misogini yang ada di perusahaan mereka sangatlah serius dan tentunya sebagai kita sebagai Rioters perlu mendukung aksi mereka ini. Semoga setelah menuntaskan masalah ini, Riot bisa memberikan konten-konten yang makin baik lagi kepada para fans yah!